Diduga Korban Perampokan, Mayat di Kamar Mandi Alami Luka Robek di Leher dan Perut TauCepatTanpaBatas BeritaTerkini BeritaTerkini NewsUpdate .
BEKASI — Kasatreskrim Polres Metro Bekasi AKBP Heri Purnomo mengatakan, mayat yang ditemukan di salah rumah di Jalan Gurame, Kampung Poncol Rt 02/016, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Selatan, Kota Bekasi mengalami luka yang cukup serius di leher. "Leher dan perut ," ungkap Heri kepada wartawan, Sabtu . Diduga kuat, korban mengalami perampokan. Pasalnya, ketika dilakukan olah tempat kejadian perkara barang-barang rumah korban, yang juga dijadikan sebagai warung hilang.
Kemudian, kotak penyimpanan uang ditemukan kondisi kosong. Baca Juga: Mayat di Kamar Mandi Bekasi Diduga Jadi Korban Perampokan "Pisau yang diduga digunakan oleh pelaku, lalu ada kotak penyimpanan uang dalam kondisi kosong," ujar dia. Guna mendalami kasus tersebut, pihaknya akan melakukan pengembangan."Sementara kita masih pengembangan masih dalam tahap penyidikan. Untuk tahap selanjutnya kita informasikan," beber dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Duh...Petugas BPBD Urug Makam Pasien Diduga COVID-19 Pakai TanganPetugas BPBD Jember memakamkan warga diduga terinfeksi COVID-19 viral di medsos. Viral tersebut lantaran petugas menggunakan tangan untuk mengurug makam di Ambulu. VirusCorona
Baca lebih lajut »
Pengusaha di Kelapa Gading Tewas Tertembak 4 Peluru, Pelaku Diduga Berjumlah Satu OrangPengusaha pelayaran, Sugianto (51), tewas tertembak peluru oleh orang tak dikenal di area ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Baca lebih lajut »
Komjak Akan Panggil Oknum Jaksa Diduga Telepon Djoko TjandraKomisi Kejaksaan akan memanggil oknum jaksa yang diduga sempat berkomunikasi dengan Djoko Tjandra saat masih buron di Malaysia.
Baca lebih lajut »
Kecelakaan Maut di Sempolan Jember Diduga karena Rem |em|Blong|/em| |Republika OnlineKecelakaa menewaskan sedikitnya delapan korban jiwa.
Baca lebih lajut »