Diduga Depresi, Wanita di Tangerang Tusuk Kakaknya: Wanita diduga depresi menusuk kakaknya sendiri di rumahnya di Jalan Ki Hajar Dewantoro, Ciputat, Tangerang Selatan.
PIKIRAN RAKYAT - Seorang perempuan bernama Siti Masitoh menusuk kakaknya sendiri di rumahnya di Jalan Ki Hajar Dewantoro, Ciputat, Tangerang Selatan pada Minggu, 26 Maret 2023 lalu.
"Tindak pidana penusukan yang dialami oleh Korban MS, yang dilakukan oleh seorang perempuan SM. Korban mengalami tiga tusukan," ujar Agung dikutip Pikiran-Rakyat dari PMJ News. Merasa kesal dihalangi, SM dengan pisau di tangannya kemudian menusuk kakaknya sebanyak tiga kali di bagian lengan dan bagian dada kiri atas MS sebanyak dua kali. MS meninggal dunia akibat luka tusukan tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Diduga Depresi, Wanita di Tangerang Tusuk Kakaknya hingga TewasKorban tewas setelah dihujani 3 tusukan oleh adiknya yang diduga depresi, di Jalan Kihajar Dewantoro, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu, 26 Maret, pukul 20.30 WIB.
Baca lebih lajut »
Persita vs Persija Sore Ini, Ayo, Pendekar CisadanePersita Tangerang akan menjamu Persija Jakarta di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Baca lebih lajut »
Diduga Ngantuk, Pengendara Wanita Ini Tiba-tiba Jatuh Tabrak TrotoarJangan karena puasa konsentrasi hilang dan justru menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Baca lebih lajut »
Dua Wanita Tewas dalam Serangan Pisau di Lisbon, Pelaku Diduga Pengungsi AfghanistanPengungsi Afghanistan itu dipindahkan ke Portugal berdasarkan skema kerja sama Eropa dan memiliki status perlindungan internasional.
Baca lebih lajut »
Pelaku Penusukan di Ciputat yang Bunuh Sang Kakak Disebut Depresi, Pernah Dirawat di RS JiwaPelaku penusukan yang membunuh kakak kandungnya disebut menderita depresi. Polisi mendapat keterangan ini dari saksi.
Baca lebih lajut »
Studi: Orang yang Depresi, Lebih Besar Resiko Terkena StrokeDepresi dan masalah kesehatan mental lainnya dapat membuat penderitanya berisiko lebih tinggi untuk terkena stroke, menurut dua penelitian terbaru oleh para ilmuwan.
Baca lebih lajut »