Ribuan massa yang tergabung dari 40 Kecamatan di Kabupaten Jayawijaya yang peduli demokrasi unjuk rasa di didepan kantor KPU Jayawijaya. Massa protes penetapan
- 16 Maret 2024, 21:39 WIBWAMENA, KOMPAS.TV - rekapitulasi yang dinilai curang.
Koordinator aksi, Muin Asso mengatakan, massa protes hasil rekapitulasi yang di plenokan, karena diduga adanya peralihan suara dari caleg lain untuk memenangkan partai dan caleg tertentu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Caleg Garuda Jadi Dalang Penyerangan Aparat Keamanan dan Kantor KPU JayawijayaJPNN.com : Merasa dicurangi, oknum caleg Garuda kerahkan massa hingga ratusan orang untuk menyerang Kantor KPU dan mengagalkan rapat pleno di Kantor DPRD Jay
Baca lebih lajut »
Anggota TNI Diduga Terlibat dalam Penyerangan Polres JayawijayaKepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar menyebut Kondam XVII/ Cenderawasih kekinian tengah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Nugraha juga memastikan pihaknya akan memberikan sanksi tegas jika anggota TNI tersebut benar terlibat dalam peristiwa penyerangan Polres Jayawijaya.
Baca lebih lajut »
Polda sebut seorang ASN terluka saat massa serang Kantor KPU YahukimoPolda Papua menyebutkan seorang aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Yahukimo terluka saat aksi pelemparan oleh massa di Kantor KPU Kabupaten ...
Baca lebih lajut »
VIDEO: Tuding Server Sirekap KPU Disusupi, Massa Tuntut Pemungutan Suara UlangKericuhan di tengah unjuk rasa juga terjadi di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, massa pengunjuk rasa mendesak Bawaslu Kabupaten Pamekasan merekomendasikan pemungutan suara ulang.
Baca lebih lajut »
Rekapitulasi KPU Mimika Ricuh, Massa Serang Gedung Emeneme YawareSekelompok massa menyerang Gedung Emeneme Yaware di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, gegara protes hasil rekapitulasi Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »
KPU Tak Lagi Tampilkan Diagram Hitung Suara, NasDem: KPU Harus Audit Forensik SistemnyaSahroni mengingatkan, KPU sudah terlalu banyak menuai sorotan terkait penghitungan suara Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »