PENJABAT Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan dicecar sekitar 20 pertanyaan saat menjalani proses evaluasi di Kementerian Dalam Negeri hari ini. Sumber:
PENJABAT Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan dicecar sekitar 20 pertanyaan saat menjalani proses evaluasi di Kementerian Dalam Negeri hari ini. Evaluasi itu dilakukan sehubungan dengan jabatannya sebagai PJ Gubernur DKI.. Tidak hanya pertanyaan, para evaluator di Kemendagri juga disebutnya memberikan saran. Ia mengapresiasi saran-saran tersebut."Ada yang kasih saran.
Kalau saran kita terima. Tadi juga ada saran soal kali. Jangan lupa untuk mengeruk kali-kali yang kecil-kecil di utara. Berikutnya yang rame-rame hari ini, soal ITF," terangnya.Dalam kesempatan tersebut, Heru pun menjelaskan alasannya tidak melanjutkan proyek ITF atau Fasilitas Pengolahan Sampah Terpadu Antara di antaranya karena mahalnya biaya 'tipping fee'. Kemendagri pun bisa memahami hal tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Politikus PDIP Bela Heru Budi soal ITF Sunter Batal, Pertanyakan Usulan Hak AngketPolitikus PDIP Bela Heru Budi soal ITF Sunter Batal, Pertanyakan Usulan Hak Angket TempoMetro
Baca lebih lajut »
Kualitas Udara DKI Buruk, Heru Budi Ungkap Jumlah Kendaraan MeningkatHeru Budi menyebut buruknya kulitas udara Jakarta disebabkan oleh meningkatnya jumlah kendaraan bermotor.
Baca lebih lajut »
Dishub DKI lapor ke Heru soal tarif TransJakarta rute Soetta Rp5.000Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah melaporkan usulan tarif TransJakarta rute Terminal Kalideres ke Bandara Soekarno-Hatta sebesar Rp5.000 ke Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Baca lebih lajut »
Heru Budi Sebut Pergantian Rumput JIS Akan Dikerjakan Pemprov DKIAkses jalan di sekitar JIS juga akan diperbaiki oleh Pemprov DKI Jakarta.
Baca lebih lajut »
Heru Budi Dinilai Langgar Regulasi soal Setop Proyek ITF Sunter, DPRD DKI Usulkan Hak AngketKetua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menilai penghentian proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebagai pelanggaran terhadap sejumlah regulasi.
Baca lebih lajut »