Laba tahunan Subaru per Maret 2020 mencapai 210,3 miliar yen atau sekitar Rp 29,1 triliun.
TEMPO.CO, Jakarta - Subaru Corp membukukan kenaikan laba tahunan 15,7 persen per Maret 2020. Labanya naik menjadi 210,3 miliar yen atau sekitar Rp 29,1 triliun lebih.Namun mereka mulai mempersiapkan diri menghadapi hantaman virus corona baru yang diprediksi akan membuat angka penjualan industri otomotif anjlok.'Kami melihat, virus corona tidak terlalu berdampak pada hasil laba tahunan.
Beberapa analis percaya bahwa penjualan mobil global di seluruh industri dapat merosot sepertiga pada tahun ini. Proses pemulihan juga diprediksi lambat. Alasannya, banyak orang kehilangan pekerjaan yang membuat pendapatannya berkurang.Subaru yang memperoleh dua pertiga dari penjualan kendaraannya dari Amerika Serikat, mengakui bahwa mereka mungkin akan terpukul dalam beberapa bulan mendatang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Krisis Corona, Penjualan Global Volkswagen April Turun 45 PersenSepanjang April 2020, penjualan global Volkswagen hanya mencapai 437.500 kendaraan. Hanya pasar Cina yang tumbuh 1 persen (305.600 unit).
Baca lebih lajut »
5 Krisis Besar Dunia Selain Virus CoronaVirus corona bukan satu-satunya krisis, ini lima krisis besar lainnya di dunia.
Baca lebih lajut »
Bursa Asia Flat karena Prospek Ekonomi ASIndeks Nikkei 225 Jepang naik 0,13 persen pada awal perdagangan, sedangkan indeks Topix naik 0,18 persen.
Baca lebih lajut »
Bioskop Amerika Merangkak Bangkit usai Lockdown CoronaIndustri di kawasan Amerika perlahan bangkit setelah krisis akibat wabah virus corona, ditandai dengan pembukaan 200 lokasi pemutaran film sejak Jumat (15/5).
Baca lebih lajut »
Rehat Siang, Mayoritas Bursa Asia di Teritori PositifShanghai SE composite di Tiongkok naik 17,7 poin (0,61 persen) mencapai 2.885.
Baca lebih lajut »