Presiden AS, Trump, kembali memblokir sejumlah perusahaan asal China. Alasannya atas dasar pelanggaran hak asasi manusia.
Tiga perusahaan lainnya mencakup IFLYTEK, Xiaoemn Meiya Pico Infomation, Yixin Science and Technology.
Tidak hanya itu, AS juga memasukkan sekitar 20 perusahaan milik pemerintah, seperti biro keamanan umum Xinjiang dan sekolah polisi Xinjiang. Lalu, mengapa mereka bernasib sama dengan Huawei? Apakah mereka diduga memata-matai AS dan dan disebut membahayakan keamanan nasional?KompasTekno dari Bloomberg, Minggu , sejumlah perusahaan ini diduga telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia terhadap minoritas warga muslim di daerah Xinjiang, termasuk umat muslim Uighurs, Kazhaks, dan sejumlah umat muslim lainnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Babak Pertama, Timnas U-22 Tahan Imbang ChinaSkuat asuhan Indra Sjafri mampu merepotkan barisan pertahanan China di babak pertama.
Baca lebih lajut »
Indonesia tahan China tanpa gol pada babak pertamaTim nasional U-22 Indonesia menahan imbang China 0-0 pada babak pertama pertandingan turnamen CFA Team China Chong Qing Three Gorges Bank Cup International ...
Baca lebih lajut »
Babak I: Indonesia U-23 vs China Imbang Tanpa GolLaga babak pertama CFA Tournament antara Timnas Indonesia U-23 melawan China di Chongqing berakhir imbang tanpa gol.
Baca lebih lajut »
China Usik Etnis Uighur Hingga Liang KuburPemerintah China dilaporkan menggusur puluhan taman pemakaman milik masyarakat etnis Uighur dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa diubah menjadi taman.
Baca lebih lajut »
Trump dan Wakil PM China akan BertemuPresiden AS Donald Trump akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He di Gedung Putih pada Jumat (11/10), di tengah antisipasi bahwa paling sedikit sebuah kesepakatan perdagangan parsial aka
Baca lebih lajut »
Kasus Penipuan, Polisi Filipina Tangkap Lebih dari 500 WN ChinaPolisi dan penguasa imigrasi Filipina mengatakan, mereka telah menangkap 500 pekerja ilegal asing, kebanyakan warga negara China yang terlibat dalam penipuan telekomunikasi dan investasi, Langkah itu
Baca lebih lajut »