Menurut Dian, komentar nyinyir netizen yang tidak memberikan kritik membangun bisa berdampak negatif.
Menurut Dian, dulu sebelum ada media sosial, orang akan berkomentar dan mengkritik secara langsung.
Dan itu, Dian anggap lebih baik ketimbang era digital saat ini. Karena, komentar negatif dan semacamnya di era sekarang meninggalkan jejak digital yang bisa dilihat kembali kapan pun meski permasalahannya sudah terlewatkan.. Pulang nangis, besok bangun lagi. Nah sekarang ada jejak digital kapan pun bisa diungkit-ungkit lagi," ucapnya.
Meski begitu, Dian tak memungkiri bila berbagai komentar pedas warganet ada pula yang memang bertujuan untuk membangun, bukan sekadar nyinyir. "Ada komentar negatif memang perlu, jadi ada perbaikan, tapi kan enggak 100 persen yang jelek di luar komentar itu dan juga ada bagusnya loh dari kita," ucapnya.-an negatif netizen kita lupa sama yang bagus dari kita," sambungnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dian Anic, Diva Baru Dangdut Pantura – Kompas.idDian terus berputar-putar dengan lincah. Siaran tersebut direkam lima kamera. “Kami streaming (siaran langsung melalui internet) untuk memenuhi permintaan mempelai,” ujar Heri Kurniawan (40), suami sekaligus manajer Dian. Sosok
Baca lebih lajut »
Pengalaman Aktor Dian Sidik Jadi Ajudan WirantoAktor Dian Sidik pernah berperan sebagai Wiranto menyimpan cerita. Dian pernah mendapat kesempatan untuk menjadi ajudan sang menteri.
Baca lebih lajut »
Cari Tiket Pilgub Kalsel ke NasDem, Denny Indrayana: Saya Putra Pulau Laut'Kebetulan saya putra daerah lahir di Pulau Laut, Kalimantan Selatan, besar di Banjarbaru di Kalimantan Selatan, jadi ada panggilan untuk mengabdi,' kata Denny. NasDem DennyIndrayana
Baca lebih lajut »
40 Rumah Terbakar di Cawang, 100 Orang MengungsiPenyebab kebakaran belum bisa dipastikan meski ada dugaan akibat tabung gas bocor.
Baca lebih lajut »
Okupansi Hotel di Jakarta Akhir 2019 Diprediksi TurunBelum ada agenda bertaraf internasional lagi yang meningkatkan okupansi hotel.
Baca lebih lajut »