Bahaya radikalisme dan terorisme kata pengamat intelijen sudha menyusupi aparat TNI dan Polri
Dia menjelaskan, pada Mei 2019 lalu, seorang polisi wanita dari Polda Maluku Utara ditahan oleh Polda Jawa Timur karena diduga terpapar paham radikal.
Selain itu, dia melanjutkan, pada 2015 lalu, seorang anggota Polres Batanghari, yaitu Brigadir S, diduga menghilang pada saat berdinas dan bergabung dengan kelompok"Beberapa waktu lalu Polwan di Maluku Utara ditahan di Jawa Timur karena diduga terpapar paham radikal. Anggota Polres Batanghari juga diklaim gabung denganSejauh pengamatan dia, ancaman radikalisme sudah terjadi mulai Pendidikan Anak Usia Dini hingga perguruan tinggi. Selain itu, masuk ke sendi-sendi kehidupan bermasyarakat.
Selain aparat keamanan, kata dia, ada pegawai BUMN yang menjadi donatur teroris di Riau, pejabat BP Batam yang gabung dengan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
TNI-Polri Bantu Optimalkan Penanganan Tumpahan MinyakTNI dan Polri menerjunkan jajarannya dari berbagai wilayah untuk membantu penanganan.
Baca lebih lajut »
Kontak Senjata di Wamena,1 Kelompok KKB Dilumpuhkan TNI-PolriMenurut Kapolres Jayawijaya, KKB yang selama ini bergerilya di hutan, kini mulai masuk ke dalam kota.
Baca lebih lajut »
TNI/Polri Baku Tembak dengan KKB di Keramaian PasarAparat gabungan TNI/Polri baku tembak dengan anggota KKB di Pasar Jibama, Kabupaten Jayawijaya, Jumat (23/8/2019).
Baca lebih lajut »
Ratusan personel TNI-Polri patroli di Manokwari jaga objek vitalSebanyak 250 personel gabungan TNI-Polri melakukan patroli di objek-objek vital Manokwari untuk memastikan ibu kota Provinsi Papua Barat itu aman ...
Baca lebih lajut »
Kontak Senjata di Wamena,1 Anggota KKB Dilumpuhkan TNI-PolriMenurut Kapolres Jayawijaya, KKB yang selama ini bergerilya di hutan, kini mulai masuk ke dalam kota.
Baca lebih lajut »