Setelah melakukan pelarangan ekspor gandum, India kini berencana untuk membatasi ekspor gula ke pasar internasional. Apa dampaknya buat Indonesia?
Setelah melakukan pelarangan ekspor gandum, India kini berencana untuk membatasi ekspor gula ke pasar internasional. Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu 25 Mei kemarin, pemerintah India mengatakan akan membatasi ekspor gula hingga 10 juta ton untuk musim pemasaran yang berlangsung hingga September tahun ini.
Sementara itu, eksportir juga telah diminta untuk meminta izin khusus dari pihak berwenang untuk setiap ekspor gula antara 1 Juni hingga 31 Oktober.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Modal Emas SEA Games, Apa Target Leo/Daniel di Indonesia Masters dan Indonesia Open?Leo/Daniel menatap Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022 dengan status juara SEA Games. Lalu, apa target Leo/Daniel selanjutnya?
Baca lebih lajut »
Warga AS Mulai Ngeluh, Apa-apa Harganya Naik!Para pekerja dihadapkan pada masalah baru. Mereka dihadapkan oleh harga-harga yang melonjak untuk berbagai kebutuhan.
Baca lebih lajut »
Menlu Ukraina Serang NATO, Disebut Tak Melakukan Apa-apa saat Rusia Menginvasi NegaranyaMenteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba secara mengejutkan menyerang NATO yang disebutnya tak melakukan apa-apa saat Rusia menginvasi negaranya.
Baca lebih lajut »
Tangerang jadi Salah Satu Tujuan Oezil Selama di Indonesia, Ada Apa?Salah satu bintang sepakbola dunia yang pernah malang melintang di liga-liga top Eropa, Mesut Oezil, tengah berkunjung ke Indonesia.
Baca lebih lajut »
Bahlil Pamer Eropa-Amerika Minat Investasi di Indonesia, Bidang Apa Saja?Beberapa sektor yang menjadi pembahasan antara dirinya dengan para investor global adalah terkait perdagangan karbon serta hilirisasi batu bara. Menteri Investasi.Kepala...
Baca lebih lajut »
Apa Saran Investor dan Ekonom agar Bisnis Startup Dapat Bertahan - Berita Utama - koran.tempo.coPendanaan modal ventura untuk perusahaan rintisan di bidang teknologi sedang seret. Perusahaan startup disarankan menghentikan strategi bakar uang dan beralih ke model bisnis yang lebih berkelanjutan. KoranTempo
Baca lebih lajut »