Eks Sekretaris Luar Negeri Filipina menyebut China eksploitasi pandemi Covid-19 dengan terus kejar klaim ilegal dan ekspansifnya di Laut China Selatan
South China Morning Postpada Sabtu melaporkan, kedua distrik itu mencakup Kepulauan Paracel, Kepulauan Zhongsha yang merupakan rumah bagi Scarborough Shoal, Pulau Woody, Kepulauan Spratly, dan Fiery Cross Reef.Menurut keterangan dari Kementerian Sipil China, pemerintahan Xisha akan berbasis di Pulau Woody, yang juga dikenal sebagai Pulau Yongxing. Pulau ini diklaim oleh China dan Vietnam.
Kepulauan Paracel diklaim oleh China dan Vietnamm lalu keseluruhan Kepulauan Zhongsha diklaim oleh China dan Taiwan, sedangkan Scarborough Shoal juga diklaim oleh Filipina. Sementara itu, pemerintahan Nansha akan ditempatkan di Fiery Cross Reef, yang disebut sebagai Yongshu Reef dalam bahasa China.Baca juga:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Orang Afrika di China mengalami diskriminasi di tengah wabah virus coronaOrang-orang Afrika di kota-kota di China mengaku mengalami diskriminasi seiring penyebaran wabah virus corona. Apa saja bentuk dugaan diskriminasi tersebut?
Baca lebih lajut »
Puluhan Nelayan Diminta Jalani Karantina di Tengah Laut Sebelum BerlabuhSebanyak 33 nelayan asal Pekalongan yang ingin berlabuh ke Pelabuhan Sadeng, Gunungkidul, DIY, harus menjalani karantina di tengah laut.
Baca lebih lajut »
Puluhan nelayan Pekalongan menjalani isolasi mandiri di tengah lautSebanyak 33 nelayan dari Pekalongan, Jawa Tengah, menjalani isolasi mandiri di tengah laut selama 14 hari di kawasan Pantai Sadeng, Kabupaten Gunung Kidul, ...
Baca lebih lajut »
Puluhan Nelayan Pekalongan Isolasi Mandiri di Tengah LautSebanyak 33 nelayan dari Pekalongan, Jawa Tengah, menjalani isolasi mandiri di tengah laut selama 14 hari di kawasan Pantai Sadeng.
Baca lebih lajut »