Keramaian aksi unjuk rasa tolak RUU Haluan Ideologis Pancasila (HIP) ini sudah terjadi sejak pukul 13.43.
- Aksi unjuk rasa terjadi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat , Senayan, Jakarta Selatan pada Rabu, .
Demonstrasi tersebut diketahui dilakukan oleh beberapa ormas yang menuntut untuk mencabut RUU Haluan Ideologis Pancasila dari Program Legislasi Nasional . Dari pantauan Kompas.com lewat akun Twitter @TMCPoldaMetro, keramaian sudah terjadi sejak pukul 13.43 siang ini. Saat itu pula polisi mengimbau warga untuk tidak melewati akses depan gedung DPR karena ada kerumunan massa
Tidak lama berselang, Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo pun sempat terjun ke lokasi guna memantau jalanya unjuk rasa.Hingga pantauan terakhir, 15.32, unjuk rasa yang diperkirakan dipenuhi oleh ribuan masa itu masih berlangsung.Menangkan e-Voucher Belanja total jutaan rupiah. Kumpulkan poin di
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Massa Pedemo RUU HIP Salat Berjemaah di Tengah Guyuran HujanMassa pedemo RUU HIP di depan Gedung DPR, Jakarta tidak membubarkan diri meski hujan turun dengan deras.
Baca lebih lajut »
1.000 Aparat Kawal Demo FPI Cs Tolak RUU HIP di Gedung DPRSekitar 1.000 aparat gabungan dari Polri dan TNI disiagakan untuk mengamankan demo sejumlah ormas Islam di depan Gedung DPR, menolak RUU HIP.
Baca lebih lajut »
Massa FPI Cs Tolak RUU HIP Mulai Menyemut di Depan DPRRatusan orang dari sejumlah ormas Islam seperti FPI, GNPF, dan PA 212 mulai mendatangi depan Gedung DPR/MPR terkait aksi unjuk rasa menolak RUU HIP.
Baca lebih lajut »
FPI dan Sejumlah Ormas akan Gelar Demo Tolak RUU HIP di DPR |Republika OnlineFPI dan sejumlah ormas akan gelar aksi unjuk rasa tolak RUU HIP di DPR.
Baca lebih lajut »
Massa Aksi Tolak RUU HIP Salat di Depan DPR, Saf RapatMassa aksi tolak RUU HIP menggelar salat zuhur di depan Gedung MPR/DPR, dengan jarak yang tak sesuai standar protokol Covid-19.
Baca lebih lajut »