PSBB di Kota Sukabumi masuk level terkendali untuk penanggulangan positif Covid-19
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Sukabumi tidak mengalami penambahan selama lima hari terakhir. Diharapkan tren tidak adanya kasus positif Corona akan terus berlangsung. Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi menyebutkan, jumlah kasus positif Covid-19 sejak Jumat mencapai sebanyak 61 orang. Rinciannya sebanyak 33 orang dalam perawatan dan 28 orang sembuh.
Di mana ODP masih sebanyak 273 orang. Rinciannya sebanyak 8 orang dalam pemantauan dan sebanyak 265 orang selesai pemantauan. Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pemkot kini berupaya masuk level 1 atau warna hijau atau zona aman. Oleh karenanya pemkot berupaya maksimal dalam penanganan Covid-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PDP Covid-19 Kabupaten Sukabumi yang Meninggal Bertambah |Republika OnlineJumlah kasus positif Covid-19 mencapai sebanyak 26 orang.
Baca lebih lajut »
Sukabumi Mulai Melewati Puncak Penyebaran Covid-19 |Republika OnlineSejak Jumat hingga Senin tidak ada laporan penambahan kasus baru
Baca lebih lajut »
Tren Covid-19 di Jatim Naik, Warga Terpapar Corona di Surabaya Diusulkan Diberi Tanda KhususJadi kalau ada warga yang keluyuran biar ketahuan terpapar covid-19 atau tidak
Baca lebih lajut »
WNI Pasien Corona di Kuwait Meninggal, Ini Sebaran Kasus WNI COVID-19 di LNKasus warga negara Indonesia (WNI) positif COVID-19 di luar negeri bertambah menjadi 872 orang. Berikut ini sebarannya.
Baca lebih lajut »
Sebaran Pasien Covid-19 Sembuh di Indonesia, Penambahan Tertinggi di JatimDi Sulawesi Selatan penambahan 33 orang dan ada 22 pasien sembuh di DKI Jakarta dalam 24 jam terakhir.
Baca lebih lajut »
Arahan Pemerintah untuk Antrean Spesimen Covid-19 di Jawa TimurJuru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan telah memberikan arahan untuk mengatasi antrean uji spesimen di Jawa Timur.
Baca lebih lajut »