Di Sragen, Hewan Kurban Hanya Bisa Disembelih Kalau Ada SKKH

Indonesia Berita Berita

Di Sragen, Hewan Kurban Hanya Bisa Disembelih Kalau Ada SKKH
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 soloposdotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 25 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 51%

Bupati Sragen mewajibkan seluruh hewan kurban yang akan disembelih harus punya surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

SOLOPOS.COM - Mantri hewan menyemprotkan disinfektan pada kandang dan ternak di kandang milik warga Ngawen, Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Jumat . Menjelang Hari Raya Iduladha, semua ternak yang jadi hewan kurban wajib memiliki surat keterangan kesehatan hewan yang dikeluarkan dokter hewan. Pemiliknya harus mampu menunjukkan SKKH tersebut sebelum hewan kurban disembelih.

Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Sragen, Rina Wijaya, masa berlaku SKKH saat ini hanya 12 jam, sesuai Peraturan Menteri Pertanian terbaru. Padahal dalam kondisi normal, masa berlaku SKKH sampai tujuh hari. Sementara Kabid Kesehatan Hewan Disnakan Sragen, Toto Sukarno, menerangkan SKKH itu tidak terlalu menyulitkan peternak. Namun memang masa berlakunya hanya 12 jam jadi sangat singkat sehingga harus permohonannya dipepetkan dengan waktu penyembelihan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

soloposdotcom /  🏆 33. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kasus Anak Pengaruhi Status KLA di Wilayah SragenKasus Anak Pengaruhi Status KLA di Wilayah SragenSRAGEN – Pemerintah Kabupaten Sragen menggelar pertemuan terkait verifikasi lapangan hybrid (VLH) evaluasi kabupaten layak anak (KLA), Kamis (9/6). Sederet masalah terkait kasus anak dinilai menjadi pertimbangan. Namun sisi positif dari banyaknya kasus menunjukkan keberanian korban untuk melapor.
Baca lebih lajut »

Ini Tips Putus Persebaran Penyakit Mulut-Kuku Ternak ala Bupati SragenIni Tips Putus Persebaran Penyakit Mulut-Kuku Ternak ala Bupati SragenBupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, membagikan tips memutus persebaran virus PMK pada ternak hingga 80 persen, yakni rutin menyemprotkan disinfektan dan menjaga kebersihan kandang.
Baca lebih lajut »

Info Stok Darah PMI Sragen Hari Ini Jumat 10 Juni 2022Info Stok Darah PMI Sragen Hari Ini Jumat 10 Juni 2022Berikut data stok darah PMI Sragen, hari ini. Berdasarkan rilis dari humas PMI Sragen, data stok darah ini diperbarui Jumat (10/6/2022) pukul 07.00 WIB.
Baca lebih lajut »

Prakiraan Cuaca Sragen Hari Ini: Bakal FluktuatifPrakiraan Cuaca Sragen Hari Ini: Bakal FluktuatifBMKG memprediksi cuaca di Sragen hari ini bakal fluktuatif. Cerah berawan di pagi hari, berawan di siang hari, dan hujan di sore hari.
Baca lebih lajut »

Bendahara PDIP Sragen Serang Poltikus Rival, Sebut Senang BersolekBendahara PDIP Sragen Serang Poltikus Rival, Sebut Senang BersolekPolitkus yang juga Bendahara DPC PDIP Sragen, Sugiyamto, menyindir rivalnya sesama politikus kerap bersolek di medsos tapi tak berani maju bertarung di pemilu.
Baca lebih lajut »

APPS Sragen Minta Siswi SMK Korban Pemerkosaan Jangan DirisakAPPS Sragen Minta Siswi SMK Korban Pemerkosaan Jangan DirisakAPPS Sragen menyebut polisi sudah memeriksa saksi-saksi dalam kasus dugaan pemerkosaan terhadap siswi SMK. Tapi polisi belum memeriksa terlapor alias terduga pelaku.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-28 08:27:17