LIPI menyediakan layanan bebas akses jurnal dan buku elektronik untuk masyarakat yang ingin mengisi waktu di rumah saja dengan membaca.
Keuntungannya, selain bisa diperoleh secara gratis, jurnal dari Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah LIPI ini dikemas dalam bahasa Indonesia sehingga lebih memudahkan siapa saja.
Staf Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas LIPI Fakhri Zakaria menyebutkan, program jurnal gratis ini sudah diadakan LIPI sejak beberapa tahun yang lalu, termasuk pada masa pandemi virus corona ini. "Memang sudah ada layanan tersebut sebelumnya. Layanan ini semua bebas biaya, memang untuk akses publik. ISJD sudah sjak 2010 dan RIN dari 2017," kata Fakhri, saat dihubungi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tolak '|em|Di Rumah Saja|/em|', 2.500 Orang di AS Turun ke Jalan |Republika OnlineRibuan orang memprotes perintah tinggal di rumah yang diberlakukan gubernur
Baca lebih lajut »
Tolak 'di rumah saja', 2.500 orang di Washington turun ke jalanSekitar 2.500 orang berunjuk rasa di ibu kota Negara Bagian Washington pada Minggu (19/34) untuk memprotes perintah tinggal di rumah, yang diberlakukan ...
Baca lebih lajut »
Atiqah Hasiholan Jadi Jago Masak Setelah Berminggu-minggu di Rumah SajaSelama berada di rumah, rupanya banyak hal yang bisa dilakukan Atiqah Hasilholan. Mulai dari memasak hingga bercocok tanam.
Baca lebih lajut »
Pandemi Corona, Shalat Tarawih dan Idul Fitri di Makassar Dilaksanakan di RumahPemkot Makassar mengimbau seluruh umat Islam di Kota Makassar untuk menunaikan ibadah shalat Tarawih dan Idul Fitri di rumah.
Baca lebih lajut »
Gabut di Rumah Aja, Netizen Ini Menata Butiran Meses Cokelat di Atas RotiSuper gabut, untuk mengisi waktu luang selama di rumah aja, netizen ini memilih untuk menata butiran meisjes cokelat pada selembar roti sebelum dimakan.
Baca lebih lajut »
Bolsonaro Ikut Demonstrasi Tolak Aturan di Rumah SajaPada Jumat (17/4), Bolsonaro memecat menteri kesehatan yang mendukung pembatasan pergerakan yang disebut sang presiden merusak perekonomian Brasil.
Baca lebih lajut »