Jika salah seorang temannya tidak mengajak keluar Stadion Kanjuruhan di menit ke-88 lantaran sedang tidak enak badan, F. Fardansyah mungkin tidak akan bisa pula
JawaPos.com – ng ke Bangilan, Pasuruan. Mungkin tidak bisa lagi berkumpul dengan keluarganya. Sebab, di laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu itu, dia dan empat rekannya duduk tepat sekitar 1 meter dari pintu 13.
Yang membuka gate itu adalah polisi. Saat itu Farda tidak melihat steward yang berjaga di depan pintu. ”Hanya ada sekitar 6–7 polisi,” ungkapnya. Farda kaget setiba di rumah. Dia mendengar banyak korban akibat tembakan gas air mata sesudah laga Arema FC melawan Persebaya. Mayoritas korban berada di pintu 13. ”Katanya karena pintunya tertutup. Saya bisa keluar di pintu itu karena ada yang membukakan, polisi,” paparnya.
Baca juga:TGIPF Telusuri Dugaan Gate Sengaja DikunciPada 1 Oktober lalu, dia berada di tribun selatan. Dekat dengan pintu 11. Saat itu, kondisi sebenarnya sangat kondusif sebelum polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun selatan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Article headlineGELORA.CO - Ketua Panpel Pertandingan Arema FC Abdul Haris menegaskan jika pintu Stadion Kanjuruhan, Malang sudah dibuka saat tragedi maut ...
Baca lebih lajut »
Rizky Billar Dijemput Polisi Jika Mangkir Lagi, Lesti Kejora Takut & Ogah Temu SuamiRizky Billar Dijemput Polisi Jika Mangkir Lagi, Lesti Kejora Takut & Ogah Temu Suami TempoMetro
Baca lebih lajut »
Arsenal Vs Liverpool: Jika Kalah, Habislah Kans Juara si Merah?Arsenal vs Liverpool jadi big match seru Liga Inggris pada akhir pekan nanti. Ada anggapan jika Liverpool sampai kalah, peluang juara pun tertutup sudah.
Baca lebih lajut »
Solusi Jika KIP Hilang dan Cara Cek Masa Berlakunya, Ini Tipsnya!KIP memiliki bentuk digital, tapi bisa dicetak. Jadi, peserta didik bisa mencetaknya lagi kalau kehilangan. Simak tips-tipsnya ya!
Baca lebih lajut »