Tim Detektif COVID-19 ini dibentuk oleh Wali Kota Bogor Bima Arya. Ada ratusan orang anggotanya. DetektifCOVID-19
jpnn.com, KOTA BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya membentuk tim khusus Detektif Covid-19 guna meningkatkan mitigasi penularan virus corona. Tim deteksi aktif bertugas melacak dan memantau penyebaran Covid-19 di Kota Hujan. Bima Arya menjelaskan, tim detektif memiliki dua unit. Yakni unit pelacakan dan unit pemantau.
Baca Juga: “Unit pelacak betugas melacak orang-orang yang teridentifikasi positif Covid-19, kemudian menentukan siapa yang masuk kategori orang dalam pemantauan,” kata Bima, Minggu . Bima mengatakan, tim ini terdiri dari babinsa, bhabinkamtibmas hingga unsur pemerintah kecamatan. “Terdiri dari 370 orang. Tingkat kecamatan masing-masing lima orang dan kelurahan juga lima orang,” katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kabar Baik, 9 Pasien Positif Covid-19 di Kota Bogor SembuhJumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bogor yang dinyatakan sembuh dalam waktu sembilan hari berjumlah sembilan kasus.
Baca lebih lajut »
4 Mal di Kota Bogor Uji Coba Beroperasi SepekanMeski dilakukan uji coba operasional, ada empat jenis usaha yang belum dapat diperkenankan untuk membuka usahanya.
Baca lebih lajut »
Kasus Positif Covid-19 di Kota Bogor BertambahKepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno sebagai Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona, mengatakan, total mencapai 48 orang. Corona
Baca lebih lajut »
Puncak Pandemi Covid-19 Kota Bogor Juli-AgustusMenurut Wali Kota Bogor, Bima Arya, puncak pandemi Covid-19 di Kota Bogor diprediksi baru akan terjadi pada Juli hingga Agustus 2020 mendatang.
Baca lebih lajut »
RSUD Kota Bogor akan Beli Alat PCR dari China |Republika OnlineBogor telah mempersiapkan anggaran Rp 350 juta untuk membeli alat tes cepat PCR
Baca lebih lajut »
Bansos Corona, Kota Bogor Akui Belum Semua Warga Penerima TerdataPemerintah Kota Bogor memperbaiki lagi data penerima bantuan sosial atau bansos bagi warga yang terdampak kondisi ekonominya akibat pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »