Pertamina International Shipping (PIS) mengungkapkan sejumlah strategi utama untuk mengatasi tantangan disrupsi rantai pasok energi
PT Pertamina International Shipping mengungkapkan sejumlah strategi utama untuk mengatasi tantangan disrupsi rantai pasok energi, mulai dari perkembangan teknologi hingga ketegangan geopolitik global. CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan saat ini, industri pelayaran menghadapi tiga tantangan utama, yaitu ketegangan geopolitik akibat perang di Ukraina dan Timur Tengah, perang tarif antara Amerika Serikat dan China, serta dampak perubahan iklim.
Ketegangan yang timbul akibat agresi militer Rusia telah memberikan dampak besar terhadap rantai pasokan energi global. Sebagai respon, negara-negara Uni Eropa menerapkan kebijakan yang membatasi pergerakan kapal-kapal Rusia. Kebijakan ini menyebabkan lonjakan signifikan dalam aktivitas kapal gelap , yang mempersulit pihak berwenang untuk mengidentifikasi keberadaan kapal tersebut. Hal ini tentunya meningkatkan risiko kecelakaan di perairan internasional.
PIS juga menggalakkan upaya diversifikasi rute, khususnya di negara-negara Afrika dan Eropa. Untuk memuluskan upaya tersebut, saat ini PIS telah memiliki tiga kantor perwakilan di Singapura , Dubai , dan London . Letak ketiga kantor perwakilan yang berada di titik-titik strategis diharapkan dapat meningkatkan jaringan dan rute internasional PIS. Sebagai informasi, PIS baru saja membuka rute baru ke negara-negara baltik. Hingga saat ini, PIS telah berlayar ke 65 rute internasional.
Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, PIS memiliki target untuk menurunkan tingkat CO2 yang dihasilkan dari operasional perusahaan hingga 32% pada 2034. Untuk mendukung realisasi target tersebut, Yoki menyatakan bahwa PIS telah melakukan sejumlah inovasi khusus untuk mengurangi produksi emisi karbon dalam seluruh lini bisnisnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Video: Jawab Isu Transisi Energi, PIS & NYK Ungkap Bisnis CCS-CCUSJawab Isu Transisi Energi, PIS & NYK Buka-bukaan Soal Bisnis CCS-CCUS
Baca lebih lajut »
Bawa Inovasi Ini, PIS Pimpin Digitalisasi Industri Perkapalan ASEANPIS memantapkan posisinya sebagai pemimpin dalam digitalisasi industri perkapalan di Asia Tenggara dengan mengembangkan produk digital.
Baca lebih lajut »
Perusahaan AS Kepincut Kerja Sama dengan PIS Kembangkan Teknologi IniPT Pertamina International Shipping (PIS) sukses dalam transformasi digital, mengembangkan modul klaim yang diakui oleh Veson Nautical LLC.
Baca lebih lajut »
HLF dan IAF Hasilkan 32 Kesepakatan Bisnis dengan Total Nilai Mencapai 3,5 Miliar Dolar ASHigh Level Forum on Multi Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2.
Baca lebih lajut »
Pemprov buka peluang merek parfum dunia buka pabrik di AcehPemerintah Aceh membuka peluang bagi pemilik merek parfum ternama dunia untuk membuka pabrik produksi di daerah Tanah Rencong itu, mengingat minyak nilam Aceh ...
Baca lebih lajut »
Jetstar Asia Buka Kembali Rute Singapura-Medan, Buka Peluang Banyak KolaborasiPenerbangan Jetstar Asia rute Singapura-Medan akan terbang harian mulai hari ini, Jumat (1/11/2024).
Baca lebih lajut »