Mereka berusia senja, dan berdiri di antara demonstran dan polisi dengan harapan meredakan ketegangan.
Dalam rompinya, tercetak tulisan"Protect the Children". Sebuah kelompok yang lahir sebagai respons atas semakin brutalnya polisi dalam menangani demonstran dalam demonstrasi Hong Kong."Mengapa kalian terus menangapi orang-orang? Mereka generasi muda Hong Kong. Mereka mencintai demokrasi," teriak Paman Wong yang berusia 82 tahun.Sabtu , dia menghadapi unit taktis khusus polisi, dikenal sebagai Raptors, dalam menangkal pendemo.
Para pengunjuk rasa yang berada di dekatnya, baik tua atau pun muda, segera berkumpul. Mereka memberikannya air atau menyemangatinya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kondisi mata wartawati Indonesia tertembak di Hong Kong diobservasiKondisi mata Veby Mega Indah, wartawati Indonesia yang terkena luka tembak saat meliput unjuk rasa di Hong Kong, masih terus diobservasi oleh tim dokter yang ...
Baca lebih lajut »
Imbas Unjuk Rasa di Hong Kong, Dana Rp 56,6 Triliun Kabur ke SingapuraSingapura diprediksi bisa kebanjiran dana hingga 4 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 56,6 triliun dari Hong Kong.
Baca lebih lajut »
Kemlu Dampingi Jurnalis Tertembak di Hong KongKemlu akan memastikan hak-hak hukum jurnalis yang tertembak terpenuhi.
Baca lebih lajut »
Kemenlu jamin hak hukum jurnalis Indonesia di Hong KongMeski telah menunjuk sendiri pengacaranya, Kementerian Luar Negeri tetap akan memberikan pendampingan kekonsuleran untuk Veby jurnalis Indonesia yang terkena tembakan peluru karet saat aksi demonstrasi di Hong kong pada Rabu (2/10/2019).
Baca lebih lajut »
Wartawan WNI di Hong Kong Divonis Buta PermanenVeby Mega Indah, wartawan asal Indonesia yang tertembak peluru karet saat meliput aksi protes di Hong Kong, divonis akan mengalami kebutaan secara permanen.
Baca lebih lajut »