Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison melakukan perampingan karyawan alias PHK sejumlah karyawan.
Ternyata, beban karyawan Indosat memang cenderung meningkat. Berdasarkan laporan keuangan Indosat per 30 Juni 2022, beban karyawan perusahaan selama semester I/2022 mencapai Rp1,75 triliun.Nilai tersebut meningkat 68,20 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,04 triliun.
Adapun, pada 2021 lalu, beban karyawan mencapai Rp2,19 triliun atau turun 14,92 persen secara tahunan dibandingkan dengan Rp2,57 triliun pada 2020 atau tahun pertama pandemi.Pada 2020, beban pesangon pemutusan kontrak kerja bahkan menembus Rp340,53 miliar, tetapi menyusut menjadi hanya Rp26,84 miliar di 2021. Manajemen Indosat menyebutkan telah berkomunikasi secara langsung dan transparan dengan semua karyawan.
Inisiatif rightsizing ini didasarkan pada strategi bisnis ke depan dan pertimbangan yang komprehensif, yang diharapkan dapat menjadi langkah strategis yang membawa Indosat Ooredoo Hutchison menjadi perusahaan telekomunikasi digital paling dipilih di Indonesia.Emiten berkode ISAT ini mengumumkan perusahaan telah menempuh langkah rightsizing yang berlangsung dengan lancar.
Director & Chief of Human Resources Officer Indosat Ooredoo Hutchison Irsyad Sahroni menerangkan kompensasi yang ditawarkan kepada karyawan adalah rata-rata 37 kali upah, bahkan yang tertinggi mencapai 75 kali upah, dan secara signifikan lebih tinggi di atas persyaratan ketentuan undang-undang yang berlaku.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tender IKN Nusantara Bawa Berkah Bagi Emiten BUMN KaryaProyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memberikan keuntungan bagi BUMN Karya.
Baca lebih lajut »
Emiten LQ45 United Tractors (UNTR) dan Kalbe (KLBF) Kejar Target 2022UNTR dan KLBF yang termasuk dalam indeks LQ45 optimistis dapat mencapai target tahun ini dengan sejumlah strategi.
Baca lebih lajut »
Emiten “MARK” Masuk Kembali Dalam Daftar Forbes Asia’s Best 200 Under a Billion Tahun 2022MARK berhasil masuk kembali dalam dalam daftar Forbes Asia’s Best 200 Under a Billion pada tahun 2022
Baca lebih lajut »
Sengatan EV Kendaraan Listrik ke Emiten TP Rachmat DRMASeiring naik daunnya EV atau kendaraan listrik usai terbitnya Inpres soal kendaraan dinas pejabat, prospek Dharma Polimetal diproyeksi ikut terpoles.
Baca lebih lajut »
Belum Raih Pendapatan, Pakuan (UANG) Berani Suntik Modal Rp131 Miliar ke Lotte Land SawanganEmiten properti PT Pakuan Tbk. (UANG) melakukan penambahan modal dengan senilai Rp131,04 miliar ke PT Lotte Land Sawangan (LLS).
Baca lebih lajut »
Suku Bunga Bank Indonesia Naik, Deposito Bank Oke (DNAR) Ikut SertaEmiten berkode saham DNAR itu juga tengah mengkaji untuk menaikkan suku bunga kredit seiring dengan kenaikkan suku bunga acuan.
Baca lebih lajut »