18 orang dikonfirmasi meninggal karena penyakit berkaitan rokok elektronik (vape)
Warta Ekonomi.co.id -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat , Anne Schuchat, mengungkapkan, ada 18 orang yang dikonfirmasi meninggal karena penyakit yang berkaitan dengan rokok elektrik di 15 negara bagian.
“Kami belum melihat penurunan yang signifikan dari kasus-kasus baru,” kata Schuchat mengenai hasil investigasi terbaru pemerintah, dikutip dari Sputnik News, Jumat . Bahkan, terjadi peningkatan kasus hingga 275 buah selama seminggu terakhir ini.Tak hanya itu, terdapat 578 kasus yang jelas-jelas berkaitan dengan zat kimia yang dihisap, seperti rokok elektrik, nikotin, dan ganja. Bahkan, 78% pasien mengaku telah menggunakan produk THC, bahan aktif dalam marijuana.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Preview Alkmaar Vs Man United: MU yang Pincang Bisa Makin Terluka di BelandaManchester United dalam kondisi pincang untuk berhadapan dengan AZ Alkmaar. Enam pemain absen karena cedera.
Baca lebih lajut »
Sawah Gagal Panen di Lebak Makin BanyakAreal persawahan yang gagal panen itu akibat tidak ada jaringan irigasi.
Baca lebih lajut »
Harga Mobil Murah Makin Mahal di Oktober 2019Banderol LCGC bulan ini yang mulai mengalami kenaikan harga akibat pajak BBN-KB.
Baca lebih lajut »
Waspadai Vape Ilegal yang Menyebabkan Kematian di ASOtoritas kesehatan di Amerika Serikat mengumumkan kematian terkait rokok elektrik (vape) merupakan penyalahgunaan narkotika...
Baca lebih lajut »
Daftar Harga Mobil Murah Makin Mahal di Oktober 2019, dari Honda, Toyota, hingga Datsun - Tribun WowHarga mobil murah ramah lingkungan alias low cost green car (LCGC), mulai beranjak naik memasuki Oktober 2019. Ini daftarnya.
Baca lebih lajut »
Joki Makin Terang-Terangan di Australia, Apakah Mahasiswa Indonesia Terlibat?Beberapa siswa rela membayar joki seharga 4.444 dolar Australia (Rp 42 juta).
Baca lebih lajut »