'Dewas bekerja profesional. Kita tidak mau gegabah dan tergesa-gesa. Penetapan seseorang melanggar etik atau tidak harus melalui persidangan, jadi bersabarlah,' kata Syamsuddin
Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi berjanji akan segera menyelesaikan kasus dugaan pelanggaran etik Ketua KPK Firli Bahuri. Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris meminta publik bersabar. Ia menyatakan Dewas tak gegabah dan bekerja secara profesional memproses kasus tersebut.
"Dewas bekerja profesional. Kita tidak mau gegabah dan tergesa-gesa. Penetapan seseorang melanggar etik atau tidak harus melalui persidangan, jadi bersabarlah," kata Syamsuddin, Kamis . Pernyataan tersebut menanggapi kritik dari Indonesia Corruption Watch yang mempertanyakan kinerja Dewas terkait kelanjutan kasua dugaan pelanggaran etik Firli Bahuri. Syamsuddin mengatakan pihaknya akan memutuskan perkara tersebut berdasarkan fakta dan bukti yang ada.Dewas KPK sebelumnya mengumumkan sudah memproses aduan tersebut dan akan menggelar sidang tertutup pada bulan ini untuk menyelesaikannya. Sebelumnya, ICW menilai kinerja Dewas soal pelaporan etik tersebut berjalan lamban.
"Namun Dewas sampai saat ini di tengah ragam dugaan pelanggaran kode etik Ketua KPK tidak kunjung menjatuhkan sanksi terhadap yang bersangkutan," kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana, Kamis . Laporan terkait dugaan pelanggaran etik tersebut dilaporkan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia pada akhir Juni lalu. MAKI melaporkan Firli Bahuri lantaran dianggap bergaya hidup mewah dengan menumpang helikopter saat melakukan kunjungan ke Palembang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dinilai Lamban Tangani Kasus Etik, Dewas KPK: Kami Tidak GegabahDinilai Lamban Tangani Kasus Etik, Dewas KPK: Kami Tidak Gegabah. Dewas KPK tetap bekerja profesional dan tidak mau gegabah dalam memutus seseorang telah melanggar etik atau tidak.
Baca lebih lajut »
Dewas Sebut OTT UNJ Contoh Koordinasi KPK Belum OptimalRakorwas Dewas KPK menyoroti 20 masalah di lembaga antirasuah, termasuk dalam bidang penindakan yang kurang koordinasi seperti di OTT UNJ.
Baca lebih lajut »
Penanganan Berlarut, Perkara RJ Lino Diadukan ke Dewas KPKKasus dugaan korupsi yang menjerat RJ Lino ini telah berjalan hampir sekitar 5 tahun sejak ditetapkan tersangka pada Desember 2015 lalu.
Baca lebih lajut »
Dewas Segera Ungkap Hasil Pemeriksaan Etik Ketua KPKDewas Segera Ungkap Hasil Pemeriksaan Etik Ketua KPK. Dewas juga sudah mengumpulkan dan melakukan analisa dari keterangan berbagai pihak.
Baca lebih lajut »
Dewas KPK Terima 105 Pengaduan Terkait Pelaksanaan Tugas dan Wewenang KPKPengaduan tersebut masuk dalam kurun waktu enam bulan terakhir.
Baca lebih lajut »
Semester 1 2020, Dewas KPK Terima 234 Permohonan Izin PenindakanBelum pernah ada pengajuan izin baik itu penyitaan, penyadapan, maupun penggeledahan yang ditolak sepenuhnya oleh Dewas KPK.
Baca lebih lajut »