Dewan Kota Mariupol hari Kamis (21/4/2022) mengklaim sebanyak 9.000 warga sipil bisa dimakamkan di kuburan massal di desa Manhush di luar Mariupol
- Dewan Kota Mariupol mengklaim sebanyak 9.000 warga sipil dimakamkan di kuburan massal di desa Manhush di luar Mariupol, Kamis . Jumat , dalam sebuah posting di Telegram, dewan kota mengutip Walikota Mariupol Vadym Boychenko yang menyebut situs itu adalah 'Babi Yar baru'.
Babi Yar adalah tempat pembantaian yang dilakukan pasukan Nazi Jerman selama kampanyenya melawan Uni Soviet dalam Perang Dunia II. Pembantaian pertama terjadi pada 29–30 September 1941, menewaskan sekitar 33.771 orang Yahudi. Itu hanya dilampaui secara keseluruhan oleh pembantaian Odessa tahun 1941 terhadap lebih dari 50.000 orang Yahudi pada Oktober 1941 yang dilakukan oleh pasukan Jerman dan Rumania, dan olehpada November 1943 di Polandia yang diduduki Jerman, memakan 42.000–43.000 korban jiwa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
IM57 Kecewa dengan Putusan Dewan Pengawas KPK Soal Lili Pintauli SiregarIndonesia Memanggil 57 Institute kecewa dengan putusan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Lili Pintauli Siregar
Baca lebih lajut »
Megawati Ceritakan Ditemui Jokowi Hingga Ditunjuk Jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN |Republika OnlineMegawati menilai perlu ada lembaga pengelolaan inovasi di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Dewan Klaim Banyak Kartu Indonesia Sehat yang TerblokirPRD Buleleng mengklaim, saat ini cukup banyak Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang terblokir. Kartu-kartu itu terblokir gegara pemegang kartu tidak masuk dalam Data
Baca lebih lajut »
Akhirnya Megawati Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN: Ini Bukan Keinginan SayaTerpilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua BRIN berawal dari keheranannya dengan minimnya anggaran riset yang diberikan pemerintah.
Baca lebih lajut »
Dewan Rencana Panggil BPBD dan Pengusaha Lokal'Untuk pengawasan terhadap pekerjaan rumah bencana ini kami juga sudah membentuk pansus dan rekomendasi berdasarkan catatan yang ditemukan di lapangan sudah kami serahkan ke pemerintah,'ungkap Klemens Hamo, saat dikonfirmasi media ini, Selasa (19/4).
Baca lebih lajut »