Dewan Hubungan Amerika-Islam (Council on American-Islamic Relations/CAIR) mengecam pengesahan undang-undang (UU) Tajikistan yang melarang penggunaan hijab.
Dalam situs resminya, CAIR menyatakan beleid tersebut melanggar kebebasan beragama dan tak seharusnya ditetapkan oleh negara manapun di seluruh dunia.
Rancangan undang-undang yang disahkan parlemen pada pekan lalu itu melarang penggunaan, mengimpor, menjual, dan memasarkan"pakaian asing bagi budaya Tajik". Mayoritas pejabat dan publik menyebut larangan itu ditujukan terhadap pakaian khas Muslim. Undang-undang ini juga melarang tradisi umat Muslim Tajikistan"iydgardak" yang berlangsung saat Hari Raya Idul Fitri. Iydgardak adalah tradisi ketika anak-anak mengunjungi rumah-rumah dan mendapatkan uang saku.Lebih dari itu, RUU itu turut mencakup sanksi administratif dan denda bagi para pelanggarnya. Dikutip Euro News, mereka yang melanggar akan didenda mulai dari 7.920 somoni atau sekitar Rp12,1 juta untuk warga biasa, sekitar 54 ribu somoni , dan 57.
Salah satu alasan pemerintah melarang penggunaan hijab dan atribut keagamaan lainnya adalah"demi melindungi nilai-nilai budaya nasional" dan"mencegah takhayul serta ekstremisme". Dalam beberapa tahun terakhir, Tajikistan memang terus memperketat larangan memakai pakaian dan atribut keagamaan, terutama pakaian Muslim, di sekolah-sekolah dan tempat kerja.Dengan UU ini, warga dianjurkan untuk lebih sering menggunakan pakaian nasional Tajikistan alih-alih pakaian Muslim.
Alasan Tajikistan Larang Hijab Tajikistan Amerika Serikat
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anggota Dewan Oposisi Tajikistan Ditangkap, Diduga Rencanakan KudetaSalah satu anggota parlemen oposisi Tajikistan ditangkap karena diduga berkonspirasi untuk menggulingkan pemerintah pada Jumat (14/6).
Baca lebih lajut »
7 Larangan Tradisi Muslim di Tajikistan, Batasi Usia Masuk MasjidBerikut sejumlah larangan tradisi Islam di negara mayoritas muslim Tajikistan.
Baca lebih lajut »
Dewan Eropa kecam standar ganda soal Ukraina dan Timur TengahPresiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan standar ganda tidak dapat diterima sehubungan dengan konflik di Ukraina, Timur Tengah, dan belahan dunia ...
Baca lebih lajut »
Jutaan Orang Terpaksa Mengungsi karena Perang, Komisaris Tinggi PBB Kecam Dewan KeamananKomisaris Tinggis PBB untuk Urusan Pengungsi, pada Kamis (30/5), mengecam Dewan Keamanan (DK) atas meningkatnya jumlah orang yang mengungsi akibat perang dan penganiayaan, di mana ia mengatakan sebanyak 114 juta orang di seluruh dunia kini telah mengungsi. 'Bulan depan, kami akan memperbarui...
Baca lebih lajut »
5 Ormas Islam Terkenal dan Berpengaruh di IndonesiaDi Indonesia, ormas Islam berdiri karena pengaruh pembaruan Islam.
Baca lebih lajut »
Universitas Islam Madinah, Kampus Jujukan Pelajar Indonesia di Arab Saudi Yang Sediakan Beasiswa hingga Rp 1 MiliarSejak didirikan, Universitas Islam Madinah memang diprioritaskan bagi pelajar dari mancanegara yang ingin mendalami Islam.
Baca lebih lajut »