Mesin pesawat Pakistan diketahui membentur landasan dan rusak sebelum jatuh.
REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Pakistan telah menginvestigasi jatuhnya pesawat Pakistan International Airlines yang menewaskan 97 orang pada pekan lalu. Hasil investigasi ditemukan bahwa kapten tidak dapat membuka roda pesawat ketika akan melakukan pendaratan, dan menabrak landasan pacu sebanyak tiga kali. Baca Juga Tim pencarian menemukan perekam suara kokpit dari puing pesawat Airbus A320 yang menabrak lingkungan perumahan di Karachi.
Dilansir Aljazirah, tim pencarian menemukan perekam suara kokpit dari puing pesawat Airbus A320 Pakistan International Airlines. Pesawat itu menabrak perumahan Karachi pada akhir pekan lalu. Menurut komunikasi antara pilot dan menara pengendali yang diunggah di liveatc.net, pilot mengatakan bahwa,"kami merasa nyaman sekarang" selama mencoba melakukan pendaratan. Pernyataan pilot tersebut membuat sebagian besar ahli bingung.
Khan menambahkan, dalam percakaapan tersebut, pilot menjawab,"Saya akan mengaturnya". Tak lama setelah mesin menyentuh landasan pacu dalam upaya pendaratan pertama, pilot melaporkan masalah dalam menjaga ketinggian. Kemudian, pilot mengatakan bahwa kedua mesin telah mengalami kegagalan atau rusak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Detik-detik Meledaknya Petasan di Jember yang Tewaskan PembuatnyaSatu orang tewas dan dua terluka akibat sebuah petasan meledak di Jember. Petasan meledak ketika diperbaiki menggunakan bor listrik.
Baca lebih lajut »
Detik-detik Kapal Yacht dari Australia Dibegal di Perairan LampungSaat terjadi peristiwa itu, korban sempat memencet sinyal emergency positioning indicating record beacon (EPIRB).
Baca lebih lajut »
Kontak Hanya 39 Detik, Alasan Liga Inggris Aman DilanjutkanSebuah studi menunjukkan seorang pemain akan berada lebih dekat dari jarak dua meter dengan pemain lain selama 39 detik.
Baca lebih lajut »
AJI Jakarta Desak Polisi Usut Dugaan Doxing dan Intimidasi ke Jurnalis Detik.comPihak yang bersengketa dengan pemberitaan jurnalis itu diminta untuk menyerahkan kasus kepada Dewan Pers
Baca lebih lajut »