Desainer Muda Promosikan Daur Ulang ke Kancah Mode New York

Indonesia Berita Berita

Desainer Muda Promosikan Daur Ulang ke Kancah Mode New York
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 63%

Jonas King dari Brooklyn, New York, termasuk di antara sekelompok desainer baru yang berfokus pada daur ulang busana dan tekstil bekas. Wartawan VOA Nina Vishneva melaporkan, King menggunakan bahan bekas itu menjadi barang-barang berdesain khusus.

“Manusia adalah spesies yang membuat terlalu banyak barang. Kita di dunia sekarang ini punya cukup banyak baju untuk dikenakan hingga enam generasi mendatang dan Anda pikir bahwa baju itu tidak didistribusikan secara merata di seluruh dunia. Semuanya di Barat,” jelasnya., sejenis fesyen berkelanjutan yang mempertimbangkan dampak manufaktur busana terhadap manusia, lingkungan dan hewan.Ia mulai menjahit baju bertudung di kelas dan kemudian ikut kompetisi bagi para desainer muda.

King kemudian kuliah di Fashion Institute of Technology, New York. Ia tinggal di kawasan Brooklyn bersama beberapa temannya, yang berprofesi sebagai seniman dan musisi. Ia mendapatkan sejumlah bahan dari teman-temannya, tetapi kebanyakan bahan itu berasal dari tempat layanan daur ulang New York yang bernama "FabScrap".

Hasil daur ulang kain yang disebut "shoddy" ini biasa digunakan untuk pengisi bantal, jok bangku, boneka binatang. Sang pendiri, Jessica Schreiber, mengatakan, "FabSrap" mengumpulkan sekitar 3,5 ton bahan setiap pekan. Ia menambahkan,“Sewaktu disortir, kita bisa lihat ada kain-kain lepas di sini, semuanya sisa kain. Kami kirim ke mesin penghancur, dan inilah hasil akhirnya, yang disebutKing menggunakan pendekatan ramah lingkungan untuk mode lebih jauh lagi. Yang terbaru adalah menciptakan pakaian warna hijau hasil celupan dengan pewarna dari bunga dan daun-daun ivy.

Berikutnya, ia berencana menggunakan dandelion dan bunga matahari untuk mendapatkan warna-warna tanah untuk pakaiannya. Ia menjual kemeja, celana dan tas melalui situs toko busananya, 2fifty.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

New York Kaji Peraturan Sepeda Listrik Karena Sering Jadi Pemicu KebakaranNew York Kaji Peraturan Sepeda Listrik Karena Sering Jadi Pemicu KebakaranSejumlah kematian terkait kebakaran yang dipicu baterai, membuat pemerintah federal AS mengevaluasi peraturan terkait sepeda listrik. Selama paruh pertama tahun 2023, di kota New York, ada lebih dari 100 insiden kebakaran yang penyebabnya diidentifikasi sebagai baterai lithium-ion yang biasa...
Baca lebih lajut »

Kereta tergelincir di New York sebabkan 13 orang luka-lukaKereta tergelincir di New York sebabkan 13 orang luka-lukaSedikitnya 13 orang mengalami luka-luka akibat tergelincirnya sebuah kereta penumpang di New York, Amerika Serikat, Kamis pagi (3/8), waktu setempat. ...
Baca lebih lajut »

Maybelline New York Gandeng Microsoft Rilis Rias Wajah VirtualMaybelline New York menggandeng Microsoft untuk lebih percaya diri dengan makeup virtual di Microsoft Teams
Baca lebih lajut »

Pembagian Hadiah Berujung Ricuh, New York Dakwa Influencer Kai CenatKai Cenat, influencer media sosial, menghadapi dakwaan setelah pembagian hadiah di taman Kota New York, Amerika Serikat berujung kericuhan
Baca lebih lajut »

Belum Ada Kabar dari Korea Utara, AS Tolak Klasifikasikan Travis King sebagai Tawanan PerangAmerika Serikat menolak untuk mengklasifikasikan Tentara Prajurit Travis King sebagai tawanan perang, meskipun dia ditahan Korea Utara
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 21:11:05