Dalam rangka perayaan Hari Desa Nasional 2025, Desa Kesiman Kertalangu di Denpasar Timur menyelenggarakan aksi Jumat Bersih yang dikhususkan untuk penanaman pohon dan sosialisasi pemilahan sampah. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa KKN, perangkat desa, dan anggota BPD.
Peringatan Hari Desa Nasional 2025, Desa Kesiman Kertalangu di Kecamatan Denpasar Timur menggelar aksi Jumat Bersih yang dikemas lewat penanaman pohon dan sosialisasi pemilahan sampah. Kegiatan ini dilaksanakan di area akses masuk Wisata Edukasi Subak TeBA Majalangu, Jumat (17/1). Perbekel (kepala desa) Kesiman Kertalangu, I Made Suena menjelaskan, kegiatan Jumat Bersih ini merupakan respon Pemerintah Desa Kertalangu terhadap upaya mewujudkan kebersihan dan kelestarian lingkungan.
\'Pemerintah Desa Kesiman Kertalangu selama ini telah rutin menggelar program Jumat Bersih setiap minggunya. Kebetulan momentum kali ini dirangkaikan dengan Peringatan Hari Desa Nasional Tahun 2025 yang diisi penanaman pohon yang juga dilakukan serentak di seluruh desa di Indonesia. Selain juga diisi kegiatan sosialisasi pemilahan sampah,' ujar I Made Suena. \ Kegiatan ini turut diikuti oleh Bapak Angkat Desa, yaitu Badan Kesbangpol Denpasar, jajaran Kecamatan Denpasar Timur, Perbekel dan Perangkat Desa Kesiman Kertalangu, Ketua BPD dan anggota, Babhinkantibmas Desa Kesiman Kertalangu, mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Nasional, mahasiswa KKN UNS Surakarta, tim Kebersihan Desa, serta seluruh elemen masyarakat desa lainnya. 'Semoga kegiatan yang kami lakukan ini memberi kontribusi nyata terhadap kebersihan di lingkungan kami dan juga penanaman pohon ini memberi dampak kepada kelestarian alam lingkungan di wilayah desa kami,” harapnya. (S-1
DESA HARIDESANASIONAL PENANAMANPOHON PEMILAHAN SAMPAH LINGKUNGANKELESTARIAN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemendes siap luncurkan Modul Desa Tematik dalam rangka Hari DesaKementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) siap meluncurkan Modul Desa Tematik pada 14 Januari 2025 di Subang, Jawa Barat, dalam rangka ...
Baca lebih lajut »
Hari Desa Nasional 2025: Desa, gizi dan panganIndonesia tengah memasuki fase pembangunan desa yang fokus pada pemberdayaan desa, perbaikan gizi, dan ketahanan pangan. Tentunya, ini merupakan momen untuk ...
Baca lebih lajut »
Hari Desa 2025: Tantangan dan Strategi Pembangunan DesaPenetapan 15 Januari sebagai Hari Desa bertujuan untuk mengakui peran penting desa dalam pembangunan nasional. Mendes PDT Yandri Susanto menyatakan bahwa desa merupakan kunci utama dalam mewujudkan mimpi besar bangsa Indonesia. Meskipun demikian, pembangunan desa di Indonesia masih dihadapkan pada sejumlah kendala, seperti akses internet, ketertinggalan, dan kurangnya listrik. Kemendes PDT menghadirkan 12 rencana aksi untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut, termasuk revitalisasi BUMDes, perwujudan desa swasembada, dan pengembangan desa ekspor.
Baca lebih lajut »
Dukung Pertanian dengan Merehab BendunganDesa-desa yang akan terlayani antara lain Desa sumber sari Rawa Mulia Babulu Laut dan Rintik
Baca lebih lajut »
Apresiasi Desa Budaya 2024: Dedikasi Desa dalam Melestarikan Budaya IndonesiaKementerian Kebudayaan menggelar Apresiasi Desa Budaya 2024 di Belitung Timur, 16-17 Desember 2024, untuk mengapresiasi dedikasi desa dalam mengembangkan dan memanfaatkan potensi budaya. Fadli Zon, Menteri Kebudayaan, menyerahkan sertifikat kepada lima desa penerima penghargaan. Fadli Zon menekankan pentingnya menjaga kebudayaan daerah, terutama di era globalisasi dan digitalisasi, yang seringkali mengancam tradisi dan kearifan lokal. Apresiasi Desa Budaya menjadi contoh nyata kesinambungan budaya dan kreativitas dalam beradaptasi dengan zaman. Kegiatan ini diharapkan dapat menghidupkan kembali tradisi, mengembangkan seni, dan menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat desa.
Baca lebih lajut »
Lima Desa Raih Penghargaan sebagai Desa BudayaMenteri Kebudayaan Fadli Zon memberikan penghargaan kepada lima desa yang berhasil menjaga tradisi dan adat leluhurnya.
Baca lebih lajut »