Depok Tambah 400 Tempat Tidur Pasien COVID-19 di Makara UI TempoMetro
TEMPO.CO, Depok- Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat menambah 400 tempat tidur di tempat karantina pasien COVID-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala dan bergejala ringan di Wisma Makara II Universitas Indonesia . 'Saat ini tempat tidur yang sudah dibuka 233 tempat tidur, dan tengah dipersiapkan untuk pembukaan seluruhnya,' kata Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono di Depok, Sabtu, 17 Juli 2021.
Untuk mendapatkan pelayanan isolasi di Wisma Makara II, ketentuannya sama seperti Wisma Makara dan Pusat Studi Jepang UI. Pasien COVID-19 harus membawa rekomendasi/rujukan tertulis dari Unit Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas setempat.'Semoga upaya ini menjadi bagian dari kerja keras kita dan kerja sama kita untuk bisa menangani pandemi COVID-19,' katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menkes: Pemerintah Tambah 2.000 Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19Sebanyak 1.000 tempat tidur telah disiapkan di RS Wisma Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Tambah 2.000 Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19 Gejala Sedang di JakartaSebanyak 1.000 tempat tidur tambahan disiapkan di RS Darurat Asrama Haji Pondok Gede.
Baca lebih lajut »
Pemkot Depok Tambah 233 Bed Isolasi di Wisma Makara UI“Dalam rangka layanan karantina OTG dengan gejala ringan Covid-19, terutama bagi rumahnya yang kurang representatif. Untuk sementara yang sudah dibuka 233 bed,”
Baca lebih lajut »
Wali Kota Medan Minta RS Tambah Tempat Tidur Pasien Covid |Republika OnlineTambahan tempat tidur diperlukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus.
Baca lebih lajut »
Anies Tambah Tempat Isolasi COVID-19 Jadi 184, Ini Daftar LengkapnyaPemprov DKI Jakarta menambah lokasi isolasi terpusat pasien COVID-19 di Ibu Kota. Saat ini, total ada 184 tempat isolasi yang disediakan Pemprov DKI.
Baca lebih lajut »
Miris... di Tengah Pandemi, yang Kaya Tambah Kaya yang Miskin Tambah MiskinPandemi COVID-19 menekan seluruh sendi-sendi perekonomian. Hal ini berdampak pada pendapatan dan pengeluaran masyarakat. corona
Baca lebih lajut »