Departemen Keuangan AS Mundurkan Batas Waktu Gagal Bayar Utang |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Departemen Keuangan AS Mundurkan Batas Waktu Gagal Bayar Utang |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 35 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 17%
  • Publisher: 63%

Janet Yellen menegaskan lagi potensi AS kehabisan kas jika kesepakatan belum tercapai

Menteri Keuangan AS memperpanjang tanggal gagal bayar dari 1 Juni menjadi 5 Juni. Janet Yellen mengatakan, tanpa kesepakatan, sumber daya yang diproyeksikan AS tidak akan cukup untuk memenuhi komitmen pengeluaran negara selama pekan itu, demikian disiarkanGagal bayar seperti itu akan menjungkirbalikkan ekonomi dan memberi dampak global. Partai Republik menyebut pemotongan pengeluaran bisa dijadikan kompensasi untuk menaikkan batas utang 31,4 triliun dolar AS.

Departemen Keuangan AS telah memperingatkan, AS dapat kehabisan uang untuk membayar semua tagihannya paling cepat 1 Juni. Kecuali bila Kongres mencabut batas untuk memungkinkan pemerintah meminjam lebih banyak uang. Kevin McCarthy, yang memimpin Partai Republik di DPR dan juga sebagai Ketua DPR Amerika Serikat, Jumat , mengatakan, menurutnya, kedua belah pihak yakni Pemerintah AS dan Kongres telah"membuat kemajuan" setelah bekerja hingga Kamis larut malam."Kami tahu ini waktu krisis," kata McCarthy.

"Saya pikir kami membuat kemajuan kemarin. Saya ingin membuat kemajuan lagi hari ini dan saya ingin bisa menyelesaikan masalah ini."

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

AS: Awas! China Mampu Retas Sistem Infrastruktur PentingAS: Awas! China Mampu Retas Sistem Infrastruktur PentingDepartemen Luar Negeri AS mengingatkan China mampu meretas sistem infrastruktur penting seperti pipa minyak dan gas.
Baca lebih lajut »

Amerika Serikat Terancam Bangkrut & Tak Mampu Bayar Utang, Dampaknya Mulai Terasa | merdeka.comAmerika Serikat Terancam Bangkrut & Tak Mampu Bayar Utang, Dampaknya Mulai Terasa | merdeka.comMenteri Keuangan AS, Janet Yellen mengatakan pasar saham akan terus mengalami tekanan atas ketidakpastian yang ditimbulkan. Kalau pun sudah mencapai kesepakatan, membutuhkan waktu yang cukup lama agar pasar kembali stabil.
Baca lebih lajut »

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Keuangan Lagi Sulit WeWork Ditinggal BosnyaSudah Jatuh Tertimpa Tangga, Keuangan Lagi Sulit WeWork Ditinggal BosnyaWeWork sedang diterpa masalah keuangan berat. Saking beratnya, WeWork ditinggal petingginya...
Baca lebih lajut »

Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan di Tengah Ancaman Krisis GlobalMenjaga Stabilitas Sistem Keuangan di Tengah Ancaman Krisis GlobalGejolak sistem keuangan global belum juga berakhir. Diawali oleh bangkrutnya Bank Silicon Valley (SVB), salah satu bank terbesar di Amerika Serikat (AS).
Baca lebih lajut »

3 Tersangka Dugaan Penyimpangan Keuangan Bumdes Karya Mandiri Ditahan3 Tersangka Dugaan Penyimpangan Keuangan Bumdes Karya Mandiri DitahanJaksa Penyidik Cabang Kejaksaan Negeri Klungkung di Nusa Penida telah menyerahkan tiga orang tersangka yakni SA, IR dan FA beserta barang bukti atas perkara dugaan penyimpangan pengelolaan keuangan pada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Karya Mandiri Desa Kampung Toyapakeh, Kecamatan Nusa Penida kepad
Baca lebih lajut »

Erick Thohir: PSSI Akan Transparan Soal Keuangan |Republika OnlineErick Thohir: PSSI Akan Transparan Soal Keuangan |Republika OnlineErick tegaskan, PSSI akan profesional dalam mengelola anggaran.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-26 00:59:05