Departemen Kehakiman Pecat Jaksa yang Menyelidiki Trump

Politik Berita

Departemen Kehakiman Pecat Jaksa yang Menyelidiki Trump
TRUMPDOJPEMCATAN
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 196 sec. here
  • 11 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 103%
  • Publisher: 63%

Departemen Kehakiman AS secara mendadak memecat lebih dari dua belas karyawan yang terlibat dalam penuntutan terhadap Presiden Donald Trump, memicu kontroversi dan pertanyaan mengenai integritas sistem kehakiman Amerika. Langkah ini dianggap melanggar norma dan merupakan upaya terbaru Trump untuk mengendalikan investigasi yang telah membayangi masa jabatannya.

Departemen Kehakiman ( DOJ ) pada hari Senin (28/1) memberikan pernyataan mengenai pemecatan lebih dari dua belas karyawan yang berperan dalam penuntutan terhadap Presiden Donald Trump secara pidana. Tindakan cepat ini merupakan tanggapan atas para pengacara yang terlibat dalam penyelidikan tersebut dan mengisyaratkan kesediaan untuk mengambil langkah yang menguntungkan kepentingan pribadi presiden.

Pemecatan mendadak yang menargetkan jaksa-jaksa karir yang bekerja pada tim penasihat khusus Jack Smith adalah tanda terbaru pergolakan di dalam Departemen Kehakiman dan konsisten dengan tekad pemerintah untuk membersihkan pemerintahan dari para pekerja yang dianggap tidak loyal kepada presiden. Langkah yang melanggar norma ini, menyusul pengalihan tugas beberapa pejabat karir senior di berbagai divisi, dilakukan meskipun para jaksa penuntut menurut tradisi seharusnya tetap dipekerjakan di departemen tersebut selama pemerintahan presiden dan tidak dihukum karena keterlibatan mereka dalam investigasi yang sensitif. Pemecatan ini berlaku efektif dengan segera. “Hari ini, Pelaksana Tugas Jaksa Agung James McHenry memberhentikan sejumlah pejabat DOJ yang berperan penting dalam penuntutan terhadap Presiden Trump,” demikian pernyataan dari pejabat Departemen Kehakiman. Bendera Amerika berkibar di luar Gedung Departemen Kehakiman AS di Washington, AS, 15 Desember 2020. (Foto: REUTERS/Al Drago) “Mengingat tindakan mereka, Pelaksana Tugas Jaksa Agung tidak mempercayai para pejabat ini untuk membantu melaksanakan dengan setia agenda Presiden. Tindakan ini konsisten dengan misi untuk tidak lagi memanfaatkan pemerintah sebagai senjata.” Belum jelas jaksa mana saja yang terkena dampak dari perintah tersebut, atau berapa banyak yang bertugas menyelidiki Trump masih bekerja di departemen tersebut ketika Trump mulai menjabat minggu lalu. Juga belum jelas berapa banyak jaksa yang dipecat ingin menentang pemecatan tersebut dengan berargumen bahwa departemen itu telah mengesampingkan perlindungan pegawai negeri yang diberikan kepada pegawai federal. Tindakan tersebut merupakan upaya terbaru untuk membalikkan keadaan dalam penyelidikan kriminal yang selama bertahun-tahun membayangi Trump, yang menghasilkan sejumlah dakwaan terpisah dan tidak pernah disidangkan serta pada akhirnya dicampakkan. Pada hari pertamanya menjabat, Trump mengeluarkan pengampunan dan pengurangan hukuman bagi 1.500 lebih pendukungnya yang didakwa dalam kerusuhan 6 Januari di Gedung Kongres Amerika. Tindakan ini merupakan sebuah grasi besar-besaran yang menguntungkan bahkan bagi mereka yang dinyatakan bersalah atas serangan kekerasan terhadap polisi, serta para pemimpin kelompok ekstremis sayap kanan yang dinyatakan bersalah atas plot yang gagal untuk mempertahankan kekuasaan Presiden Partai Republik ini.Trump telah lama berusaha untuk mengendalikan Departemen Kehakiman yang menyelidikinya selama masa jabatan pertamanya dan juga selama empat tahun terakhir di bawah mantan Jaksa Agung Merrick Garland. Dia sebelumnya berulang kali mengatakan bahwa dia mengharapkan kesetiaan dari komunitas penegak hukum yang dilatih untuk mengedepankan fakta, bukti, dan hukum daripada politik. Dia telah menempatkan sekutu dekatnya di posisi-posisi tingkat tinggi, termasuk rencana mengganti direktur FBI yang pertamanya ditunjuknya, Christopher Wray, dengan pengikutnya yang setia, Kash Patel. Pilihan Trump untuk jaksa agung, Pam Bondi, pada sidang konfirmasinya bulan ini mengatakan bahwa ia tidak akan bermain politik tetapi tidak mengesampingkan potensi penyelidikan terhadap musuh-musuh Trump seperti Smith. Smith mengundurkan diri dari departemen tersebut awal bulan ini setelah menyerahkan laporan dua jilid mengenai dua investigasi atas upaya Trump untuk membatalkan pemilihan presiden 2020 dan penimbunan dokumen- dokumen rahasia di kediamannya di Mar-a-Lago, Florida. Setidaknya satu anggota kunci lain dari tim tersebut, Jay Bratt, juga telah pensiun dari departemen tersebut bulan ini setelah menjabat sebagai jaksa penuntut utama dalam kasus dokumen rahasia tersebut. Baik kasus campur tangan pemilu maupun penuntutan dokumen rahasia ditbatalkan oleh tim Smith setelah kemenangan Trump sebagai presiden pada bulan November, sesuai dengan kebijakan Departemen Kehakiman yang sudah berlangsung lama.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

TRUMP DOJ PEMCATAN PENUNTUTAN KEJAKSAAN INVESTIGASI

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Departemen Kehakiman Pecat Pejabat Penyelidik Kasus Donald TrumpDepartemen Kehakiman Pecat Pejabat Penyelidik Kasus Donald TrumpLebih dari selusin pejabat yang terlibat dalam penyelidikan kriminal terhadap Donald Trump dipecat karena dianggap tidak dapat dipercaya untuk melaksanakan agenda pemerintahan
Baca lebih lajut »

Trump Pecat Tim Jaksa Departemen Kehakiman AS yang MenuntutnyaTrump Pecat Tim Jaksa Departemen Kehakiman AS yang MenuntutnyaLangkah Trump ini melanggar norma-norma federal AS yang melarang menghukum pegawai negeri atas tindakan yang diambil di bawah pemerintahan berbeda.
Baca lebih lajut »

Trump Pecat Pengacara di Departemen Kehakiman yang Menangani Dua Kasus PidanaTrump Pecat Pengacara di Departemen Kehakiman yang Menangani Dua Kasus PidanaPresiden AS Donald Trump memecat beberapa pengacara di Departemen Kehakiman yang menangani dua kasus pidana terhadapnya. Tindakan ini terjadi di tengah upaya Partai Republik untuk mengendalikan departemen itu. Salah satu kasus yang ditangani oleh para pengacara yang dipecat adalah kasus terkait penyimpanan dokumen rahasia di klub sosial Trump di Florida. Kasus kedua berfokus pada dugaan Trump dalam upaya mengganggu sertifikasi pemilu 2020.
Baca lebih lajut »

Jaksa yang Tangani Kasus Trump Mundur dari Departemen KehakimanJaksa yang Tangani Kasus Trump Mundur dari Departemen KehakimanPenasihat Khusus Amerika Serikat Jack Smith, jaksa yang memimpin kasus federal terhadap Donald Trump, mundur dari Departemen Kehakiman AS
Baca lebih lajut »

Penasihat Khusus yang Pimpin Penuntutan Trump Mundur dari Departemen KehakimanPenasihat Khusus yang Pimpin Penuntutan Trump Mundur dari Departemen KehakimanJack Smith, penasihat khusus yang ditunjuk untuk menyelidiki Donald Trump terkait dugaan upaya pembatalan hasil pemilu 2020, memutuskan mengundurkan diri dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat, menurut pengajuan pengadilan yang disampaikan oleh jaksa penuntut pada Sabtu (11/1). Jack Smith,...
Baca lebih lajut »

Pam Bondi Janji Tidak Politisasi Departemen Kehakiman AS dalam Sidang Konfirmasi Jaksa AgungPam Bondi Janji Tidak Politisasi Departemen Kehakiman AS dalam Sidang Konfirmasi Jaksa AgungCalon Jaksa Agung AS Pam Bondi menegaskan dalam sidang konfirmasi ia tidak akan menggunakan Departemen Kehakiman AS untuk menargetkan individu berdasarkan politik mereka
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 22:49:22