Desa dengan jumlah penduduk terakhir sebanyak 1.053 jiwa menjadi buah bibir berbagi kalangan karena komoditas unggulannya sedang melejit di pasar, yaitu ikan teri.
Sejumlah warga sedang bekerja memproduksi ikan teri yang dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa Tujuh Maret di Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Bagi yang belum familiar, Hadakewa adalah sebuah desa pesisir di wilayah tengah Pulau Lembata yang berjarak sekitar 13 kilometer dari Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata. Ketika itu, ujar dia, komoditas ikan teri mulai diproduksi secara serius dan berkelanjutan melalui Badan Usaha Milik Desa Tujuh Maret.
Namun seiring berjalannya waktu, usaha ikan teri Hadakewa kian melejit karena intervensi atau memperoleh alokasi bantuan dari APBN.Klemens Kwaman mengakui usaha ikan teri Hadakewa mengalami perubahan drastis berkat dukungan modal dari program Dana Desa yang dihadirkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Namun ketika itu, usaha ini belum mampu menghasilkan laba karena produksi digunakan untuk kegiatan promosi sehingga diberikan ke orang secara cuma-cuma atau sebagai oleh-oleh. Suntikan dana itu kemudian digunakan untuk membagi beban anggaran antara Dana Desa dengan dana bantuan kabupaten ini untuk penyertaan modal ke BUMDes.
Ibu rumah tangga yang sebelumnya mengais rejeki memenuhi kebutuhan keluarga dengan menjual sayur dan kayu api, kini mulai mengandalkan pendapatan dari usaha ikan teri Hadakewa. Mereka diupah sesuai kemampuan kerja dengan nilai Rp1.000 untuk satu kilogram ikan teri yang berhasil dijemur. Ia menjelaskan, untuk pekerja di bagian sortir, kata dia, digaji berdasarkan tingkat kesulitan pekerjaan mereka dalam menyortir ikan teri yang memiliki tujuh jenis.
Kata Klemens Kwaman, teri Hadakewa kini memiliki dua pasar utama yakni Jakarta dan Kota Kupang, ibu kota Provinsi NTT. "Jadi rasa ikan lautnya kentara. Ini yang diakui pengusaha di Jakarta sehingga sebelumnya mengandalkan pasokan teri dari Medan, kini meminati teri Hadakewa," katanya. "Usaha teri Hadakewa ini merupakan inovasi yang luar biasa dan saya yakin produk ini ke depan akan menjadi salah satu keunggulan di NTT," kata Gubernur NTT.
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat, saat ditemani Kepala Desa Hadakewa Klemen Kwaman dalam kunjungan kerja meninjau produksi ikan teri yang dikelola Badan Usaha Milik Desa Tujuh Maret di Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur pada 29 Juli 2020.
Kandidatus berharap, keberhasilan BUMDes Tujuh Maret dapat merangsang BUMDes lainnya di seluruh NTT untuk berani berinovasi memanfaatkan dukungan Dana Desa yang dikucurkan pemerintah pusat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Israel Jajaki Normalisasi Hubungan dengan Bahrain |Republika OnlineBahrain dan Oman diperkirakan mengikuti jejak UAE normalisasi hubungan dengan Israel
Baca lebih lajut »
Puan Maharani: DPR Akan Lanjutkan Pembahasan RUU Cipta Kerja dengan Cermat dan TerbukaIa juga mengatakan, DPR dan pemerintah berupaya agar RUU Cipta Kerja sesuai dengan kepentingan nasional di masa kini dan yang akan datang.
Baca lebih lajut »
Akan Ada Raisa dengan Indonesia Pusaka Jelang Detik-detik ProklamasiPenyanyi Raisa bakal memeriahkan perayaan 75 Tahun Indonesia Maju pada Senin, 17 Agustus 2020. Raisa
Baca lebih lajut »
Sepanggung dengan John Paul Ivan, Penyanyi Cilik Ini Tebarkan NasionalismePrisa Putrialina penyanyi cilik asal Klaten ini tampil sepanggung dengan gitaris Boomerang John Paul Ivan di Jalan Parangtritis...
Baca lebih lajut »
Sony Kenalkan |em|Headphone |/em|Baru dengan Peredam Bising |Republika OnlineHeadphone juga bisa menyelaraskan suara sekitar secara otomatis.
Baca lebih lajut »