Partai Demokrat menyatakan tak ada partai koalisi yang meminta-minta jatah menteri secara terbuka saat SBY dua kali terpilih sebagai presiden.
Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Demokrat, Imelda Sari, membandingkan permintaan Megawati itu dengan dua periode ketika Soesilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden pada 2004-214. Imelda menyebut tak satupun koalisi pendukung SBY-Jusuf Kalla atau SBY-Boediono berani meminta jatah menteri secara terbuka.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kata Demokrat Soal SBY Tak Diundang ke Kongres V PDIPBegini komentar Demokrat soal Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak diundang ke Kongres V PDIP di Denpasar, Bali
Baca lebih lajut »
Kata Demokrat Soal SBY Tak Diundang ke Kongres V PDIPDemokrat mengatakan PDIP punya kewenangan penuh mengatur tamu undangan Kongres V PDIP.
Baca lebih lajut »
Mega Pernah Tolak Jabatan dari SBY, Bagaimana Peluang Menteri untuk PD?Megawati mengungkit sikap menolak tawaran masuk jadi menteri di kabinet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Setelah kejadian itu, masihkah Partai Demokrat pimpinan SBY berharap mendapatkan kursi? Demokrat MenteriJokowi
Baca lebih lajut »
Di Kongres PDIP, Mega Ungkap Cerita Tolak Kursi Menteri Era SBY'Waktu presidennya Pak SBY, saya bilang sama beliau, 'Pak, saya nggak masuk kabinet.' Eh ditawari 8 atau piro (berapa). Menteri loh,' kata Megawati.
Baca lebih lajut »
Kesaksian Andi Arief soal SBY Tawarkan Kursi Menteri ke MegawatiKetum PDIP Megawati menceritakan soal tawaran kursi menteri dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Wasekjen Demokrat (PD) Andi Arief memberi kesaksian. Apa kata Andi? PDIP Demokrat
Baca lebih lajut »