Partai Demokrat kepimpinan AHY kemarin merayakan HUT yang ke-20. Kubu Moeldoko pun tak mau kalah. Kubu KLB menggelar acara tandingan.
kepimpinan Agus Harimurti Yudhoyono kemarin merayakan hari ulang tahun yang ke-20. Kubu Moeldoko pun tak mau kalah. Kubu Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, Sumatera Utara, itu menggelar acara tandingan.
"Hal ini sungguh memalukan. Gerombolan KSP Moeldoko yang diduga akan menyelenggarakan acara HUT ilegal di Banten, masih saja berani mengatasnamakan Partai Demokrat," kata Herzaky dalam keterangannya, Jumat . "Justru pada acara puncak Dua Dekade Partai Demokrat 9 September malam tadi, Ketua Umum AHY telah memberikan Penghargaan 'Pejuang Demokrat' kepada 35 sesepuh dan senior partai yang selama ini konsisten berjuang menjaga kehormatan dan kedaulatan Partai, di antaranya Prof Subur Budhisantoso, Amir Syamsuddin, EE Mangindaan, Wayan Sugiana, dan Denny Sultani Hasan," papar Herzaky.Demokrat meyakini Moeldoko mengetahui acara tandingan dimaksud.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rencana HUT Demokrat Kubu Moeldoko Dinilai Memalukan |Republika OnlineRencananya Demokrat kubu Moeldoko akan menggelar HUT malam ini di Serpong.
Baca lebih lajut »
Rencana HUT Demokrat Kubu Moeldoko Dinilai Memalukan |Republika OnlineRencananya Demokrat kubu Moeldoko akan menggelar HUT malam ini di Serpong.
Baca lebih lajut »
Moeldoko Sebut Tak Mudah Hilangkan Politik UangKepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengakui tak mudah hilangkan politik uang. Namun demikian budaya seperti itu harus dikikis sedikit demi sedikit. Kepala...
Baca lebih lajut »
AHY Tak Terima Demokrat Dianggap Recoki PemerintahAHY mengatakan tujuan yang sama tidak harus seragam dalam pemikiran, sebagaimana ruang perbedaan dalam demokrasi. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono...
Baca lebih lajut »
AHY Kembali Singgung Buzzer: Sarat Fitnah, Perusak DemokrasiKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berharap masyarakat tak percaya dengan narasi buzzer yang penuh dengan fitnah.
Baca lebih lajut »