Demokrat Nilai Gagasan Jokowisme oleh PSI Undang Polemik

Indonesia Berita Berita

Demokrat Nilai Gagasan Jokowisme oleh PSI Undang Polemik
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 64 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 51%

PSI gaungkan gagasan 'Jokowisme' yang berasal dari sosok Presiden Jokowi. Partai Demokrat menilai gagasan tersebut mengundang polemik dan kontroversi.

"Pernyataan gagasan 'Jokowisme' sendiri sebenarnya sudah mengundang polemik dan kontroversi. Bagaimana mungkin mempresentasikan gagasan Jokowisme, sementara Pak Jokowi dalam benak publik terbaca sebagai pemimpin yang tak memberi ruang diskursus dan minim gagasan," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, saat dihubungi, Sabtu .

Kamhar juga menyinggung mega pembangunan lainnya seperti Bandara Kertajati yang terbengkalai dan kereta cepat Jakarta-Bandung yang berpotensi memunculkan hutang terhadap China. Dia juga menyinggung hutang dan kemiskinan yang belum tuntas selama kepemimpinan Jokowi. "Belum lagi dari sisi pembangunan beberapa mega proyek seperti Bandara Kertajati yang masih terbengkalai dan Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang berpotensi besar membawa kita masuk dalam perangkap jebakan utang China. Terus menerus molor dari sisi waktu, dan terus menerus membengkak dari sisi pembiayaan, belum lagi bunga utangnya sangat tinggi. Tak berlebihan jika ada yang berpandangan di rezim Jokowi hutang yang meroket, kemiskinan tak kunjung beres," ucapnya.

Lebih lanjut menurut Kamhar dimensi politik, hukum dan demokrasi di era Jokowi mengalami kemunduran. Dia menganggap gagasan Jokowisme itu akan mengusik kewarasan publik. "Demikian pula pada dimensi politik, hukum dan demokrasi yang terus mengalami kemunduran. Bagi penggiat demokrasi mencatat bahwa Pak Jokowi adalah pemimpin yang lahir dari rahim reformasi yang membawa reformasi berada pada titik nadir. Jadi jika ada gagasan 'Jokowisme', tentu akan mengusik kewarasan publik," imbuhnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

PKS Anggap Langkah PSI Gaungkan Jokowisme Berlebihan dan BahayaPKS Anggap Langkah PSI Gaungkan Jokowisme Berlebihan dan BahayaPartai Keadilan Sejahtera (PKS) menganggap gagasan /jokowisme yang digaungkan PSI berlebihan dan berbahaya.
Baca lebih lajut »

Hari Terakhir, Partai Demokrat, Golkar, PSI hingga Perindo akan Daftarkan Bacaleg DPR RI Hari IniHari Terakhir, Partai Demokrat, Golkar, PSI hingga Perindo akan Daftarkan Bacaleg DPR RI Hari IniAda tujuh partai yang akan mendaftarkan kader mereka sebagai bacaleg Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ke KPU pusat hari ini.
Baca lebih lajut »

Bupati Purworejo Pindah ke NasDem, Demokrat: Belum Ada Surat Pengunduran DiriBupati Purworejo Pindah ke NasDem, Demokrat: Belum Ada Surat Pengunduran DiriBupati Purworejo, Agus Bastian, dikabarkan pindah dari Partai Demokrat ke Partai NasDem.
Baca lebih lajut »

Gerindra Sukoharjo Bidik Massa Mengambang Dampak Munculnya Partai-partai BaruGerindra Sukoharjo Bidik Massa Mengambang Dampak Munculnya Partai-partai BaruKemunculan partai-partai baru tersebut mengakibatkan banyaknya massa mengambang yang akan dijaring Partai Gerindra.
Baca lebih lajut »

Jalan Kaki 1 Km, Rombongan Partai Demokrat Klaten Daftarkan 50 Bacaleg ke KPUJalan Kaki 1 Km, Rombongan Partai Demokrat Klaten Daftarkan 50 Bacaleg ke KPURombongan DPC Partai Demokrat Klaten berjalan kaki sejauh 1 km menuju Kantor KPU Klaten untuk mendaftarkan 50 nama bacaleg DPRD Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »

Ketua KPUD Karawang Mendadak Mundur, Ternyata Daftar Bacaleg dari Partai DemokratKetua KPUD Karawang Mendadak Mundur, Ternyata Daftar Bacaleg dari Partai DemokratKetua KPUD Karawang secara tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatanya. Hal ini mengejutkan Komisioner KPUD lainya, pasalnya tidak ada obrolan sebelumnya terkait
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-26 01:18:57