Patung Edward Colston, pedagang budak terkemuka dalam sejarah Inggris dirobohkan massa yang lakukan protes atas kematian George Floyd.
Demikian di Inggris, figur Colston seharusnya menjadi lambang rasa malu yang paling dalam bagi kota paling liberal di Inggris itu.
The Associated Press kemudian melansir beberapa foto yang menunjukkan para pemrotes berlutut di dekat leher patung yang telah ditumbangkan itu selama delapan menit.Durasi waktu yang bergulir saat Derek Chauvin menekan lututnya ke leher Floyd sebelum akhirnya membuat pria Afrika-Amerika itu tewas. Wali kota Bristol, Marvin Rees mengatakan bahwa penurunan patung itu akan menuai pendapat yang terpecah belah.
Namun, dia menambahkan hal itu penting untuk mendengarkan mereka yang menganggap patung itu mewakili penghinaan terhadap kemanusiaan dan mewarisi warga Bristol sampai hari ini dan di masa mendatang, juga tentang bagaimana caranya mengatasi rasisme dan ketidaksetaraan. Menghancurkan patung Colston tidak bisa dilakukan 'berlebihan' oleh massa karena jembatan yang menghadap sebuah permakaman baru diberi nama Jembatan Pero.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Demo Dukung Floyd, Massa Robohkan Patung Pedagang BudakMassa penentang rasialisme yang dipicu oleh kematian George Floyd di AS, di Bristol, Inggris, merobohkan patung pedagang budak.
Baca lebih lajut »
Kasus George Floyd, Kenapa Polisi AS Jarang Dinyatakan Bersalah dalam Tuduhan Pembunuhan?Diperkirakan kepolisian membunuh sekitar 1.200 orang setiap tahun di AS, tetapi sekitar 99 persen dari kasus yang terjadi, tak ada yang didakwa.
Baca lebih lajut »
Tinju Dunia: Ini Pesan Joshua dalam Aksi Solidaritas George FloydJuara tinju dunia kelas berat, Anthony Joshua, mengikuti aksi 'Black Lives Matter' di Watford, Inggris, Sabtu.
Baca lebih lajut »
Pengacara: 'Pandemi Rasisme, Bukan Pandemi Corona' yang Bunuh George FloydKuasa hukum George Floyd mengatakan dalam kebaktian di Minneapolis bahwa 'pandemi rasisme dan diskriminasi' menyebabkan kematian kliennya, bukan pandemi Corona. GeorgeFloyd
Baca lebih lajut »
Twitt Rasisme di Kasus George Floyd, Hogan dan Istrinya DiboikotLegenda WWE Hulk Hogan dan mantan istrinya Linda dilarang menghadiri pertunjukan AEW akibat pernyataan rasis terkait George Floyd.
Baca lebih lajut »