Demonstrasi besar-besaran kembali terjadi di Prancis. Posisi Presiden Emmanuel Macron kian tak nyaman.
Pemerintah mengatakan orang harus bekerja dua tahun lebih lama - artinya bagi sebagian besar sampai usia 64 tahun. Adapun, Prancis menghabiskan jumlah terbesar dalam masa pensiun di antara negara-negara OECD.
Berger, yang serikat pekerjanya secara tradisional mengambil sikap yang lebih damai, menolak pemanis yang ditawarkan oleh pemerintah, seperti menaikkan pensiun terendah. Menteri Tenaga Kerja Olivier Dussopt menolak tuduhan oposisi bahwa pemerintah menyangkal skala protes publik, dan mengatakan perubahan diperlukan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Demo Besar Pecah Lagi di Eropa, Kini Giliran Para 'Viking'Ribuan orang berkumpul di Kopenhagen, Denmark, pada Minggu (5/2/2023) dalam demonstrasi menolak RUU baru.
Baca lebih lajut »
Demo Terbesar Pecah di Inggris, Mogok Kerja di Seluruh NegeriInggris menghadapi unjuk rasa terbesar dalam lebih dari satu dekade.
Baca lebih lajut »
Bank Mandiri Pecah Nilai Saham, Harganya Jadi SeginiPT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bakal melakukan stock split atau pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:2.
Baca lebih lajut »
Beyonce Jadi Peraih Grammy Award Terbanyak Sedunia, Gak Kaleng-kaleng Pecah Rekor Total 32 PialaLewat album Renaissance yang berlumur pujian kritikus dunia, Nyonya Jay Z menahbiskan diri sebagai pemenang Grammy Awards terbanyak sepanjang masa dengan total 32 piala.
Baca lebih lajut »
10 Hari Terapi, Indra Bekti Masih Mengalami Masalah di Bagian IniPresenter Indra Bekti terus menjalani terapi setelah mengalami pecah pembuluh darah di kepala.
Baca lebih lajut »
Begini Perkembangan Kondisi Indra Bekti yang Masih Harus TerapiPresenter Indra Bekti rutin menjalani terapi setelah mengalami pecah pembuluh darah di kepala.
Baca lebih lajut »