Bermain dengan teman sebaya baik untuk kesehatan mental anak, karena memungkinkan anak belajar mengatur emosi dan mengembangkan keterampilan sosial.
Menurutnya, ketika nanti karantina dilonggarkan, anak-anak harus diizinkan bermain dengan teman-teman mereka sesegera mungkin.
Untuk kesejahteraan sosial dan emosional, anak-anak perlu memiliki kesempatan untuk semua jenis permainan, termasuk bermain dengan anak-anak lain.Hubungan sebaya itu unik karena sifatnya sukarela, setara, dan membutuhkan negosiasi dan kompromi. Tanpa kesempatan untuk bermain dekat dengan teman-teman mereka, anak-anak dapat merasa kesepian dan terisolasi secara sosial.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Lihat, Kuburan Bermayat Digali Lagi demi Sediakan Liang Lahad untuk Korban CoronaBrazil kini makin kewalahan menghadapi penyakit virus corona 2019 (COVID-19) dan sudah lebih dari 42 ribu warganya meninggal akibat pandemi global itu. Viruscorona
Baca lebih lajut »
Viral, Influencer Palsukan Pengikut Instagram Demi Dapat Makanan GratisInfluencer ini dituduh beli pengikut demi mendapatkan makanan gratis. Hal tersebut lalu diungkapkan oleh rekan kerja yang merasa dirugikan melalui media sosial. Viral via wolipop
Baca lebih lajut »
Kota Malang Bakal Gencarkan Pakai Herbal Demi Atasi Covid-19 |Republika OnlineMinuman herbal sebagai suplemen agar daya imunitas tubuh semakin meningkat.
Baca lebih lajut »
Marcelo pun Berlutut demi George FloydAksi berlutut diperlihatkan bek Real Madrid Marcelo usai mencetak gol dalam laga Real Madrid Vs Eibar semalam. Hal ini dia lakukan demi penghormatan buat mendiang George Floyd. madrid georgefloyd via detiksport
Baca lebih lajut »
Demi Liverpool, Coutinho Memohon kepada KloppPhilippe Coutinho benar-benar putus asa di Barcelona dan memohon pelatih Liverpool Jurgen Klopp untuk mengembalikannya ke Anfield.
Baca lebih lajut »
Apple dan YouTube Siapkan Rp1,4 Triliun Demi Berantas Diskriminasi RasApple dan YouTube bergabung dengan gelombang aksi perusahaan-perusahaan besar kepada gelombang aksi dan protes baru-baru ini terjadi akibat diskriminasi komunitas kulit hitam. Apple
Baca lebih lajut »