Kelompok masyarakat pribumi Shuar Kumay menyandera dua orang polisi serta seorang pejabat daerah. Semua gegara satu jenazah Polisidisandera
jpnn.com, QUITO - Kelompok masyarakat pribumi Shuar Kumay di kawasan Amazon, Ekuador, menyandera dua orang polisi serta seorang pejabat Provinsi Pastaza. Langkah ekstrem tersebut bertujuan menekan otoritas agar mengembalikan jenazah pemimpin mereka, yang meninggal dunia diduga karena COVID-19.
Ia menyertakan foto para petugas tengah duduk di bangunan kayu dan dikelilingi anggota kelompok pribumi, yang beberapa di antaranya memegang tombak. Anggota kelompok Shuar Kumay bersikukuh bahwa Mashutak meninggal dunia bukan karena COVID-19, sehingga mereka mestinya diizinkan untuk melakukan pemakaman secara tradisional, menurut pengacara mereka, Marcos Espinoza.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sri Mulyani Cari Pembiayaan Demi Pulihkan Ekonomi Imbas Pandemi Covid-19Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati terus mencari pembiayaan untuk pulihkan ekonomi usai terdampak pandemi virus...
Baca lebih lajut »
Demi Menikahi Engku Emran, Laudya Cynthia Bella Vakum Jadi ArtisSelepas sah menjadi Engku Emran, Laudya Cynthia Bella memutuskan untuk tinggal di Malaysia meninggalkan dunia keartisannya yang gemilang. LaudyaCynthiaBella EngkuEmran
Baca lebih lajut »
Bank Muamalat Masih Cari Investor Baru Demi Perbaiki KeuanganDirut Bank Muamalat Achmad Kusna Permana mengklaim beberapa investor baru siap menyuntikkan modal ke perusahaan.
Baca lebih lajut »
Titi Purwaningsih: Hancur Hati Saya, Satu Demi Satu Honorer K2 Pensiun, MeninggalYang pengangguran dapat kartu prakerja, Honorer K2 yang telah nyata-nyata mengabdi dibiarkan begitu saja hingga pensiun dan meninggal. honorerK2
Baca lebih lajut »