Aksi korporasi ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memenuhi kewajiban restrukturisasi utang yang telah disepakati dengan para kreditur
Menurut VP of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto , perseroan telah menyiapkan pembayaran kreditur dengan CFADS tahap 4 senilai Rp 75 miliar.
Sumber dana untuk pembayaran kreditur dengan CFADS tahap 4 ini berasal dari pendapatan usaha dan pelelangan aset disposal.
Aksi Korporasi Kreditur Homologasi Pt Waskita Beton PT Waskita Beton Precast Tbk Fandy Dewanto Jakarta Homologasi Cfads Waskita Beton
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Di Tengah Tumpukkan Utang Rp82 Triliun, Para Bos Waskita Karya Justru Nikmati Kenaikan Gaji Ratusan JutaKeputusan ini terkesan kontradiktif dengan kondisi keuangan perusahaan yang saat ini sedang berdarah-darah karena beban utang sebesar Rp82 triliun.
Baca lebih lajut »
Waskita Karya Gendong Utang Rp82 Triliun, Proyek IKN Menggunung, Tapi Gaji Bos Naik!Direktur Utama WSKT, Muhammad Hanugroho, mengakui adanya ketidakpastian material yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha perusahaan.
Baca lebih lajut »
Waskita Karya Terlilit Utang Rp82 Triliun, Komisaris dan Direksi Malah Dapat Remunerasi MiliaranGold
Baca lebih lajut »
Perusahaan Terlilit Utang, Pimpinan Waskita Karya Tetap Ambil Jatah Remunerasi Miliaran RupiahPara komisaris dan direksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk seharusnya menolak remunerasi di saat perusahaan tengah terlilit utang mencapai Rp82
Baca lebih lajut »
Ambil Remunerasi Miliaran, Komisaris dan Direksi Waskita Tak Perduli Perusahaan Terlilit UtangPara komisaris dan direksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk seharusnya menolak remunerasi di saat perusahaan tengah terlilit utang mencapai Rp82
Baca lebih lajut »
Ambil Remunerasi Miliaran, Komisaris dan Direksi Waskita Tak Peduli Perusahaan Terlilit UtangPara komisaris dan direksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk seharusnya menolak remunerasi di saat perusahaan tengah terlilit utang mencapai Rp82
Baca lebih lajut »