Sejumlah delegasi sidang ke-144 Inter-Parliamentary Union memuji pidato pembukaan Ketua DPR Puan Maharani.
yang disampaikan pada Minggu . Senator Mkhululi Dlami Anggota Parlemen Eswatini menganggap tampilnya Puan di sidang IPU, sesuatu yang luar biasa.mewakili negara besar dan indah seperti Indonesia. Ini indikasi yang baik bahwa ada perubahan di dunia perempuan. Konten dari pidato Ibu Puan sangat menggugah dan menyatukan. Pidatonya adalahAnggota Parlemen Islandia David Gunnlaugsson menilai Puan sangat mengesankan dalam menyampaikan pidatonya di pembukaan sidang IPU.
Sekretaris Jenderal IPU Martin Chungong juga mengagumi pidato Puan. Ia mengaku sangat suka bahwa Puan menitikberatkan isu kerakyatan. Selain itu, Martin juga sependapat dengan Puan yang mengutamakan dialog, sebagai upaya penanggulangan konflik. “Kami telah mempersiapkan isu kesetaraan gender sebagai pembahasan. Kami ingin menunjukkan bahwa Puan Maharani adalah wajah kesetaraan gender. Puan adalah satu dari 22 persen ketua parlemen perempuan di dunia. Kami ingin merayakan Puan sebagai panutan,” kata Martin.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Puan Harapkan Sidang Ke-144 IPU Desak Kemerdekaan Penuh untuk PalestinaKetua DPR Puan Maharani berharap sidang ke-144 Inter-Parliamentary Union (IPU) menjadi kesempatan untuk mendesak kemerdekaan penuh untuk Palestina.
Baca lebih lajut »
Sidang Ke-144 IPU, Puan Dorong Perang Rusia-Ukraina Segera BerakhirKetua DPR Puan Maharani berharap sidang ke-144 Inter-Parliamentary Union turut mengambil bagian dalam upaya menghentikan perang Rusia dan Ukraina.
Baca lebih lajut »
Puan Singgung Perang Ukraina hingga Kemerdekaan Palestina di Sidang IPU ke-144Puan Maharani mengajak parlemen sedunia untuk mendorong diakhirinya perang di Ukraina dan juga mendesak tercapainya kemerdekaan penuh Palestina.
Baca lebih lajut »
Buka IPU ke-144, Puan Ajak Parlemen Dunia Tumbuhkan Semangat Solidaritas GlobalPuan menyebut situasi saat ini mendorong parlemen lebih berperan menjadi solusi
Baca lebih lajut »