Defisit Pertamina Diprediksi Rp190 Triliun, Menteri Erick Sampai Ahok Dianggap Menutupi
Bisnis.com, JAKARTA – Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat mengatakan bahwa PT Pertamina saat ini sedang berada dipersimpangan jalan. Defisit tahun ini diprediksi mencapai Rp190 triliun. Akan tetapi Menteri BUMN Erick Thohir hingga Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama dianggap menutupinya.
Di situ, Sri menjelaskan bahwa proyeksi ini didapat dari arus kas Pertamina yang sudah defisit US$2,44 miliar atau Rp35,86 triliun per Maret 2022. Sejak itu, pertamina mengalami kondisi keuangan yang constantly negative karena Pertamina harus menanggung perbedaan. Ini yang menyebabkan kondisi keuangan Pertamina saat ini dipersimpangan jalan.
“Ini juga teguran untuk seluruh jajaran BUMN bekerja lebih baik lagi terutama Menteri BUMN yang akhir-akhir ini disibukan berkampanye menuju Pilpres 2024,” ucapnya.