Kemunculan DeepSeek dengan model R1 yang efisien dan murah mengancam posisi Nvidia sebagai pemimpin dalam ekosistem AI. Model ini menawarkan potensi untuk mencapai kemajuan AI yang signifikan dengan biaya yang lebih rendah, yang dapat menjadi ancaman bagi Nvidia yang bergantung pada penjualan chip canggih. Namun, Nvidia meyakini bahwa permintaan untuk perangkat keras AI terbaik tetap tinggi, dan DeepSeek tidak mengubah dinamika itu.
Selama bertahun-tahun, Nvidia telah dianggap sebagai figur sentral dalam ekosistem AI, mendorong kenaikan saham yang signifikan dan menjadi tolok ukur bagi ekonomi AI secara luas. Namun, kemunculan DeepSeek menantang narasi ini dengan memperkenalkan potensi gangguan pada posisi kuat Nvidia .
Jika klaim perusahaan terbukti benar, mereka mungkin telah menemukan cara yang lebih hemat biaya untuk mencapai kemajuan AI yang signifikan. Proses pelatihan AI, yang dikenal sebagai inferensi, "memerlukan sejumlah besar GPU NVIDIA dan jaringan berkinerja tinggi," tambah juru bicara tersebut. "Saya percaya permintaan untuk perangkat keras AI terbaik akan tetap ada," komentar analis teknologi Gene Munster di X .
AI Deepseek Nvidia Perlombaan AI Ekonomi AI
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DeepSeek, AI China yang Mengguncang Dominasi ASTerobosan DeepSeek mengejutkan dunia sebab dilakukan di tengah keterbatasan teknologi semikonduktor China akibat pembatasan Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »
DeepSeek China Menggeser Dominasi AI BaratDeepSeek V-3 dan R1, kecerdasan buatan (AI) buatan China, terbukti memiliki kemampuan setara atau bahkan melebihi AI buatan AS. Aplikasi DeepSeek menggeser ChatGPT sebagai aplikasi asisten AI gratis yang paling banyak diunduh di AS, menyebabkan kejatuhan harga saham teknologi AS. CEO Microsoft, Satya Nadella, mengatakan perkembangan AI di China harus disikapi dengan sangat serius.
Baca lebih lajut »
Saham Nvidia Anjlok, Kekayaan CEO Menurun US$21 MiliarPenurunan nilai kapitalisasi pasar Nvidia mencapai US$600 miliar dalam sehari, disebabkan oleh persaingan ketat dari perusahaan AI China, DeepSeek. DeepSeek meluncurkan fitur asisten AI gratis yang menggunakan chip lebih murah dan dianggap sangat prospektif. Analis mempertanyakan dampak DeepSeek terhadap permintaan komputasi dan potensi penurunan belanja untuk GPU Nvidia, meskipun beberapa lainnya berpendapat bahwa kemajuan dalam AI justru akan meningkatkan permintaan komputasi.
Baca lebih lajut »
China Tantang Dominasi ASEAN dalam Produksi DurianChina secara diam-diam mengembangkan produksi durian secara besar-besaran, berpotensi menggoyahkan dominasi negara-negara ASEAN seperti Thailand, Vietnam, dan Indonesia dalam ekspor durian. Hainan menjadi pusat produksi, dengan perkebunan yang terus meluas dan kualitas yang meningkat.
Baca lebih lajut »
Brazil Umumkan Indonesia Resmi Bergabung BRICS, Tantang Dominasi Barat?BRICS kini beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Iran, Mesir, Ethiopia, UEA, dan Indonesia.
Baca lebih lajut »
Moda Sportster-S 250 Tantang Dominasi XMAX dan ForzaModa Sportster-S 250, motor pendatang baru dari Malaysia, hadir dengan desain gagah dan performa mesin 244cc yang mampu menghasilkan tenaga 24,8 dk dan torsi 22,4 Nm. Dilengkapi fitur premium seperti traction control, suspensi upside-down, dan ban gambot, motor ini dibanderol dengan harga lebih terjangkau dibandingkan XMAX dan Forza
Baca lebih lajut »