Laju IHSG dipengaruhi data neraca perdagangan dan keputusan BI perihal suku bunga acuan.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Surplusnya neraca perdagangan Indonesia hingga US$5,67 miliar atau Rp88,24 triliun pada Oktober 2022 memberi dampak positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan .
Meski demikian, potensi kenaikan suku bunga masih diantisipasi oleh pasar seiring Bank Indonesia berencana menggelar Rapat Dewan Gubernur pada 16–17 November 2022. "Pengaruh dari neraca dagang kepada IHSG sebenernya direspon positif oleh pelaku pasar, tetapi disisi lain pelaku pasar juga masih menantikan pengumuman dari suku bunga oleh BI," ujar Abdul kepada Bisnis pada Selasa .
Pada penutupan perdagangan hari ini saham PT Astra Otoparts Tbk. terpantau turun 0,66 persen atau 10 poin. Pelemahan ini membawa AUTO parkir di level 1.515.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wall Street Merah, IHSG Tunggu Booster Data Neraca DagangBagaimana pasar keuangan tanah air hari ini?
Baca lebih lajut »
IHSG meningkat jelang rilis data neraca perdagangan RI OktoberIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi meningkat jelang rilis data neraca perdagangan Indonesia untuk periode Oktober ...
Baca lebih lajut »
IHSG Menguat Jelang Rilis Data Neraca Perdagangan OktoberIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi meningkat jelang rilis data neraca perdagangan Indonesia untuk periode Oktober 2022
Baca lebih lajut »
Aktivitas Global Melemah, Neraca Dagang Diramal Susut US$4,42 Miliar Oktober 2022Menyusutnya neraca dagang, dipicu oleh aktivitas perdagangan global yang melemah dan meningkatnya risiko resesi global.
Baca lebih lajut »
Neraca Dagang RI Bakal Surplus 30 Bulan, Rupiah Siap Menguat?Rupiah melemah 0,16% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 15.515/US$ Senin kemarin.
Baca lebih lajut »