Data Kemenkes: Sejak 2 Pekan, Kasus Gangguan Ginjal Akut Tidak Bertambah
Kamis, 24 November 2022 19:25Data Kementerian Kesehatan menunjukkan jumlah kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak tidak mengalami penambahan dalam dua pekan terakhir. Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril dalam webinar mengenai penanganan gangguan ginjal akut.
Menurut dia, saat ini pasien gangguan ginjal akut yang masih menjalani perawatan ada 11. Semuanya dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo "Kita berharap 11 orang yang masih dirawat di RSCM ini dapat pulih dan sembuh kembali setelah diberikan obat penawar Fomepizole yang sudah kita datangkan," katanya.Hasil pendataan Kementerian Kesehatan mencatat total ada 324 kasus gangguan ginjal akut di 27 provinsi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Lowongan Kerja DTO Kemenkes, Ada 24 Posisi Dibuka, Berikut Syarat dan Cara MelamarnyaDTO Kemenkes buka lowongan kerja untuk 24 posisi, berikut syarat dan cara melamarnya.
Baca lebih lajut »
Persoalan Gizi di Indonesia Perlu Diselesaikan BersamaKemenkes memiliki target menurunkan prevalensi balita stunting dari 24 % menjadi 14 % pada 2024.
Baca lebih lajut »
Luar Biasa! Kota Cilegon Sabet 4 Penghargaan Sekaligus di Tingkat NasionalKota Cilegon meyakini kolaborasi menjadi kunci dalam meraih empat penghargaan sekaligus dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Baca lebih lajut »
Terungkap Kendala dalam Pendaftaran PPPK Tenaga KesehatanKemenkes mengungkap kendala utama dalam proses pendaftaran PPPK tenaga kesehatan
Baca lebih lajut »
Kemenkes: belum Ada Tanda Penyebaran Virus Polio di Luar AcehNamun, epidemiolog mengingatkan pemerintah bahwa selain menggencarkan imunisasi polio, tidak kalah penting memutus sirkulasi virus polio dengan memperbaiki fasilitas MCK di tengah masyarakat.
Baca lebih lajut »
Kemenkes Izinkan Lansia Divaksin Covid-19 Booster Kedua, Begini AturannyaKementerian Kesehatan RI mulai mengizinkan pemberian vaksin booster Covid-19 kedua bagi kalangan lansia (orang berusia 60 tahun ke atas), mulai Selasa (22/11).
Baca lebih lajut »