Proses penetapan daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPHP) sementara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 Ngawi sempat disoal Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat. Instrumen penyelenggara pemilu itu mempertanyakan adanya selisih data calon pemilih potensial dan perbedaan jumlah tempat pemungutan suara (T
Komisi pemilihan umum menetapkan DPHP sementara 701.962 jiwa dalam rapat pleno terbuka kemarin . Jumlah itu turun 8.353 dari daftar penduduk potensial pemilih pemilihan 710.315 jiwa.
Ketua Bawaslu Ngawi Yusron Habibi mengatakan, selisih data ditemukan dalam proses rekapitulasi DPHP di tingkat panitia pemilihan kecamatan . Yakni, 10.932 jiwa pemilih potensial di bawah usia 17 tahun, namun masuk DPHP sementara. Belakangan KPU menyampaikan bahwa puluhan ribu anak itu akan berusia 17 tahun pada 2024. ‘’Kami meminta tambahan lampiran penjelasan agar datanya jelas,’’ ujarnya kemarin .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemilih Sementara di Jembrana Sudah Ditetapkan, Masih Berpotensi Ada yang TercecerKPUD Jembrana menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) untuk pemilu 2024 dengan jumlah pemilih yang ditetapkan sebanyak 245.408 pemilih, Rabu (5/4/2023). Namun jumlah pemilih sementara yang terdaftar, masih terdapat potensi pemilih yang tercecer tidak terdata oleh KPUD Jembrana.
Baca lebih lajut »
Pasangan Bukan Muhrim Terjaring Razia Kos di NgawiBukannya banyak mencari pahala, satu pasangan pria dan perempuan ini malah berbuat tercela di bulan Ramadan. Keduanya yang berstatus bukan suami-istri sah itu kedapatan ngamar di salah satu rumah kos di Ngawi kota.
Baca lebih lajut »
[POPULER TREN] Sejarah Kecelakaan KA Sancaka Vs Truk di Ngawi | Tips Flash Sale ShopeePopuler Tren 7 April 2023: Sejarah kecelakaan KA Sancaka vs truk di Ngawi, masinis tewas | Dapat mobil seharga Rp 11.001, ini tips di flash sale Shope
Baca lebih lajut »
Pemetaan JSN Jelang Mudik Lebaran, Tiga Titik Rawan di Tol Solo-NgawiJasamarga Solo Ngawi (JSN) melakukan pemetaan di sejumlah titik rawan di ruas tol Solo-Ngawi, sepanjang 90,43 kilometer. Berdasarkan hasil pengamatan dan data yang didapatkan, ada tiga titik rawan kecelakaan. Yakni di sekitar kilometer 542 jalur B, 562 jalur B, dan 574 jalur B.
Baca lebih lajut »