Pencetakan uang dalam jumlah besar yang bertujuan menyelamatkan ekonomi yang tengah terpuruk, dikhawatirkan malah menyebabkan...
dalam jumlah besar, mencapai Rp600 triliun."Saya sebagai anggota Badan Anggaran DPR mewanti-wanti pemerintah agar tidak terburu-buru mencetak uang dalam jumlah besar, sebab ini sangat berbahaya bagi perekonomian nasional," tuturnya.
Menurutnya, pencetakan uang yang berlebihan tanpa underlying berpotensi memunculkan krisis ekonomi baru, hiperinflasi yang parah, seperti yang terjadi pada tahun 1998 dan tahun 1965. "Pada tahun 1965, pencetakan uang juga bertujuan menyelamatkan ekonomi yang tengah terpuruk, namun hal itu malah menyebabkan hiperinflasi yang sangat parah yang ujungnya berakibat kepada kejatuhan Soekarno. Hal ini harus dihindari," paparnya.
Salah satu alternatif kebijakan yang bisa dipilih untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia di tengah pademi Covid-19 ini, kata Syaifullah, adalah dengan memberikan stimulus dalam bentuk modal kerja bagi UMKM."UMKM terbukti menjadi garda terdepan dalam meningkatkan konsumsi domestik di dalam negeri. Pemerintah juga bisa memberikan pelatihan penjualan barang secara online bagi UMKM," katanya.
Menurutnya, stimulus dan pelatihan ini akan membuat UMKM bisa tetap bertahan di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar ."Mereka bisa tetap berproduksi dan memasarkan barangnya dari rumah ke rumah. Dengan cara itu pertumbuhan ekonomi tetap terjaga dengan baik, dan ekonomi Indonesia tidak semakin terpuruk jauh," pungkasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ekonom: Cetak Uang, Lebih Banyak Gagal Daripada BerhasilEkonom Bank Permata Josua Pardede menilai pencetakan uang untuk membiayai defisit anggaran mengancam kestabilan harga dan...
Baca lebih lajut »
Faisal Basri: Cetak Uang Rp600 T Berhasil jika Dipimpin DewaCetak uang akan berhasil, kalau negara ini dipimpin para dewa, para malaikat yang enggak punya interest. Syaratnya harus demikian sangat ketat,' kata Faisal dalam kuliah umum ISPE Lecture secara daring, Senin (18/5).
Baca lebih lajut »
Covid-19, Usul Cetak Uang: Realitas dan Dilema |Republika OnlineIde mencetakk uang untuk atasi krisis ekonomi sangat dilematis dan sulit diwujudkan.
Baca lebih lajut »
Lima Musim Beruntun, Lewandowski Cetak 40 Gol untuk BayernRobert Lewandowski tak berhenti mencetak gol untuk Bayern Munich. Dia kini sudah lima musim beruntun mampu mencetak 40 gol.
Baca lebih lajut »
Lewandowski Rutin Cetak 40 Gol Selama Lima Musim BeruntunRobert Lewandowski mempertahankan jati diri sebagai bomber berbahaya di Eropa dengan rutin mencetak 40 gol selama lima musim beruntun.
Baca lebih lajut »