Abdul Mujib, seorang pria dari Desa Durajaya, Cirebon, yang memiliki kelainan pada kaki kanannya, berjuang melewati stigma sosial dan keterbatasan akses. Ia mendirikan Forum Komunikasi Difabel Cirebon (FKDC) untuk menjadi wadah bagi para difabel, mendorong desa ramah difabel, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya inklusi.
Ketua FKDC Abdul Mujib bersama anggotanya saat berada di sekretariat FKDC di Desa Durajaya, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu .
Polio yang menyerang saat usianya dua tahun membuat kaki kanannya kehilangan tenaga, kecil sebelah, tak mampu menopang langkah seperti anak-anak lainnya. Lulus SD adalah pencapaian besar yang diraih dengan keringat dan air mata. Setelahnya, ia menapaki hidup dengan bekerja serabutan. Kesempatan ini menjadi pintu masuk baginya untuk mempelajari hal baru di hidupnya, yakni tentang keorganisasian dan membangun jaringan.
FKDC bersama Pemkab Cirebon saat menggelar peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024 di Cirebon, Jawa Barat. Salah satu perjuangan besar FKDC adalah mendorong terwujudnya desa ramah difabel di Cirebon. Bagi Mujib, desa ramah difabel bukan sekadar slogan, melainkan konsep yang harus diterapkan dengan serius.
Di Desa Durajaya, misalnya, FKDC memanfaatkan potensi lokal berupa pisang, kemudian melatih para difabel membuat olahan makanan berupa keripik. FKDC rutin mengadakan kampanye, seminar, dan diskusi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya inklusi. Ia menyampaikan kalau Pemkab Cirebon telah menerapkan program itu pada tiga desa di Kecamatan Lemahabang, tiga desa di Kecamatan Greged, dan satu desa di Kecamatan Astanajapura.
Menariknya, lanjut Mujib, Pemkab Cirebon telah membuat payung hukum tersebut dengan menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Penyandang Disabilitas. Menurutnya, pengenalan isu disabilitas dalam konteks Pilkada Jawa Barat merupakan langkah awal yang baik, tetapi diharapkan tidak berhenti sebagai teori semata.
Momen Hari Disabilitas Internasional 2024, dimanfaatkan untuk menegaskan komitmen ini, dengan menghadirkan berbagai komunitas dan memperkenalkan langkah-langkah strategis demi meningkatkan kesejahteraan difabel. Selain fokus pada fasilitas fisik, program ini menyasar aspek pendidikan, keterampilan, dan kemandirian ekonomi.
Merujuk laporan bertajuk Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Jawa Barat 2023, penduduk disabilitas atau difabel di Jabar jumlahnya kurang dari 0,2 persen dari seluruh penduduk di provinsi tersebut.
DISABILITAS INKLUSIVITAS FKDC DESA RAMAH DIFABEL STIGMA SOSIAL
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kaleidoskop Cirebon 2024: Viral Film Vina Cirebon, Jalan Panjang Keluarga Mencari KeadilanDiketahui, Kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Vina dan kekasihnya Eky terjadi pada Agustus 2016 lalu dan prosesnya sangat menyita perhatian publik
Baca lebih lajut »
Bukan Tembok China, Ini 5 Bangunan yang Terlihat dari Luar AngkasaSejumlah bangunan di muka Bumi ternyata bisa terlihat langsung dari luar angkasa.
Baca lebih lajut »
Bukan Tembok China, Ini 4 Bangunan yang Terlihat dari Luar AngkasaAda beberapa bangunan yang terlihat dari angkasa yang jauhnya ratusan kilometer dari bumi.
Baca lebih lajut »
Potret Horor Diduga Lokasi Pembunuhan Massal Rezim AssadPeneliti dari advokasi Human Rights Watch menemukan sebuah tembok berlubang di Distrik Tadamon, Damaskus.
Baca lebih lajut »
MA tolak permohonan PK dari tujuh terpidana kasus Vina CirebonMahkamah Agung (MA) menolak permohonan peninjauan kembali (PK) dari tujuh terpidana kasus Vina Cirebon, yakni Rifaldy Aditya, Eko Ramadhani, Hadi Saputra, Eka ...
Baca lebih lajut »
Resolusi World Lake Day Jadi Bagian Diplomasi Indonesia Terkait Isu LingkunganIndonesia menginisiasi penetapan Hari Danau Sedunia dalam forum World Water Forum di Bali pada Mei 2024.
Baca lebih lajut »