Dapat Pinjaman Asing untuk Pengadaan Alutsista, Kemenhan: Tak Membebani Negara TempoNasional
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan memastikan bahwa mereka tengah menyusun Peraturan Presiden terkait pengadaan alat utama sistem persenjataan dengan menggunakan skema pinjaman luar negeri. Kemhan menjamin bahwa pengadaan ini tidak akan membebani keuangan negara.Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Mayor Jenderal Rodon Pedrason mengatakan pengadaan ini merupakan rencana strategi 2020-2025.
Ia menyebut sejumlah negara ada yang meminjamkan dana US$ 5 miliar hingga US$ 7 miliar. Tenornya 28 tahun dengan bunga di bawah satu persen.'Jadi pinjaman sangat lunak. Bagaimana ini tidak membebani negara? Karena bayarnya dicicil setiap tahun dari budget pertahanan yang diberikan negara. Karena itu tenornya lama,' kata Rodon.Ia mencontohkan budget tahunan Kementerian Pertahanan yang bisa US$ 9-10 miliar. Pagu anggaran Kemenhan 2021 adalah Rp 136 T.