Perpindahan dana dari Hong Kong ke Singapura ini terjadi selama empat bulan terakhir.
TEMPO.CO, Hong Kong – Perusahaan keuangan global Goldman Sachs memperkirakan terjadinya pelarian dana dari Hong Kong ke Singapura sebanyak sekitar US$4 miliar atau sekitar Rp57 triliun.Jumlah uang ini berpindah selama empat bulan terakhir atau bersamaan dengan semakin ramainya aksi unjuk rasa masyarakat Hong Kong, yang kerap berakhir dengan bentrok fisik dengan petugas.
Ini agar mereka bisa memilih para pemimpinnya secara langsung dan bukan sekadar menerima pemimpin yang ditunjuk pemerintah Cina.Unjuk rasa meningkat pada Selasa, 1 Oktober 2019 atau saat perayaan 70 tahun berdirinya Cina. Sekitar seratus orang terluka dan polisi menembakkan 1.400 kaleng gas air mata. Polisi juga menembakkan 900 butir peluru karet serta lima peluru tajam kepada perusuh yang melemparkan bom molotov serta menggunakan tongkat besi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Imbas Unjuk Rasa di Hong Kong, Dana Rp 56,6 Triliun Kabur ke SingapuraSingapura diprediksi bisa kebanjiran dana hingga 4 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 56,6 triliun dari Hong Kong.
Baca lebih lajut »
Para Siswa Hong Kong Memboikot Kegiatan BelajarRatusan orang di Hong Kong, mengenakan seragam sekolah atau kaos hitam, mulai melakukan aksi protes dengan duduk di luar sekolah, Rabu (2/10).
Baca lebih lajut »
Ratusan Siswa Hong Kong Lakukan Aksi Duduk Protes PenembakanTsang Chi-kin ditembak peluru dari jarak dekat pada unjuk rasa.
Baca lebih lajut »
Polisi Tembak Seorang Demonstran dalam Bentrokan di Hong Kong, Ini AlasannyaItu menjadi insiden pertama sejak dimulainya aksi massa turun ke jalan menentang RUU Ekstradisi pada Juni lalu.
Baca lebih lajut »
Demonstran Ditembak, Ratusan Warga Hong Kong Lakukan Aksi DudukTsang Chi-kin (18) ditembak dadanya oleh seorang polisi dari jarak dekat ketika unitnya diserang oleh pengunjuk rasa yang...
Baca lebih lajut »