Hergun mengingatkan jangan sampai dana bansos Covid-19 salah sasaran lagi dan diterima ASN hingga orang meninggal. danabansoscovid-19
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan meminta pemerintah meningkatkan akurasi data penerima program bansos Covid-19 menyusul perpanjang PPKM Darurat hingga 25 Juli 2021. Terlebih Presiden Jokowi menyampaikan bakal menambah alokasi dana bansos Covid-19 sebesar Rp 55 triliun berupa BST, PKH, Sembako, Kuota Internet, dan Subsidi Listrik, insentif UMKM hingga obat gratis.
Ketua DPP Gerindra itu juga menilai perlu ada pendataan yang akurat terhadap warga positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri . Itu bisa dilakukan dengan mengerahkan aparat hingga ke tingkat RT. Menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut sudah ada penurunan bed occupancy ratio , maka warga terpapar virus Corona yang isoman, terutama dengan kondisinya parah perlu segera dipindahkan ke rumah sakit.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jusuf Hamka Serukan Perlawanan terhadap Kartel Kremasi Jenazah Covid-19Permainan harga kremasi jenazah oleh sekelompok orang yang disebut kartel, sudah tidak manusiawi.
Baca lebih lajut »
Klinik Ibuku Jakarta Terapkan Sejumlah Metoda Tes Covid-19 |Republika OnlineTujuannya, membantu masyarakat agar senantiasa sehat.
Baca lebih lajut »
Simak Syarat Sembuh Pasien Covid-19, Tak Perlu Lagi Tes Swab PCRKapan pasien positif Covid-19 tak bergejala atau gejala ringan dinyatakan sembuh? Apakah harus tes PCR hingga dinyatakan negatif? / Tren
Baca lebih lajut »
Polisi Bicara Pidana Pemakai Surat Vaksin Covid-19 PalsuPolda Metro Jaya mengancam akan memidanakan para pemesan surat vaksin hingga hasil tes covid palsu dengan tuduhan pemalsuan dokumen.
Baca lebih lajut »
Nyaris Capai 91 Persen, BOR RS Rujukan COVID-19 Jabar Turun hingga 79,54 PersenSetelah sempat nyaris mencapai angka 91 persen, tingkat keterisian rumah sakit (RS) rujukan COVID-19 di Provinsi Jawa Barat turun hingga 79,54 persen. Setelah sempat...
Baca lebih lajut »