Publikasi Colliers Indonesia 'Market Insights: Impact of Global Property Market on the Indonesian Property Market' Juni 2023, mengungkap dampak negatif kenaikan suku bunga acuan bank sentral global terhadap pasar properti Indonesia. Kenaikan biaya pinjaman, penerimaan laba bersih pengoperasian yang lebih rendah, dan penurunan nilai properti dipicu oleh kondisi ini. Pasar perkantoran dan apartemen di tingkat global juga melemah, contohnya di AS akibat Covid-19 dan adopsi kerja hibrida. Tingkat okupansi dan tarif sewa kantor menurun signifikan di kota-kota besar AS. Kondisi ini mengakibatkan arus kas pemilik gedung perkantoran menjadi negatif, beberapa terpaksa menyerahkan gedung ke bank, yang memicu sentimen pasar dan penurunan nilai properti lebih dalam.
Colliers Indonesia dalam publikasi ”Market Insights: Impact of Global Property Market on the Indonesia n Property Market ”, Juni 2023, menyebut kondisi pasar properti di luar Indonesia telah terdampak negatif oleh peningkatan suku bunga acuan bank sentral. Hal itu mengarah pada meningkatnya biaya pinjaman, penerimaan laba bersih pengoperasian yang lebih rendah, dan penurunan nilai properti yang dikaitkan dengan tingkat kapitalisasi lebih tinggi.
Kombinasi tingkat suku bunga yang lebih tinggi dalam 12 bulan terakhir, tarif sewa dan okupansi yang lebih rendah, serta tingkat kapitalisasi yang lebih tinggi telah mengakibatkan pemilik gedung perkantoran memiliki arus kas lebih rendah atau bahkan negatif. Director of Capital Markets & Investment Services Colliers Indonesia Steve Atherton mengemukakan, situasi operasional perkantoran di pasar Barat yang melemah sejauh ini belum meresap dalam pasar utama Asia. Meski demikian, pelemahan pasar properti di sejumlah pasar global perlu diwaspadai memiliki efek domino terhadap pasar properti Indonesia.
”Pemilik dan pengembang harus memahami bahwa investor akan cerdas dan hanya berinvestasi pada proyek yang paling menjanjikan,” ujar Steve. Okupansi perkantoran di Jabodetabek saat ini masih di kisaran 70 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan 2019 atau sebelum pandemi yang sekitar 80 persen. Meski demikian, tekanan pasar perkantoran global diperkirakan dinilai tidak akan berdampak langsung pada sektor perkantoran di Indonesia.
Property Market Global Impact Indonesia Suku Bunga Perkantoran
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rumah BUMN Dorong Pelaku UMKM Perluas Pasar hingga Pasar GlobalRumah BUMN tidak hanya sekadar menjadi tempat bertemunya berbagai pihak, tetapi juga berfokus pada peningkatan kompetensi pelaku UMKM
Baca lebih lajut »
Menguak Strategi Tiga Brand Global dalam Menaklukkan Tantangan Pasar IndonesiaDalam Hal pendidikan militernya Rantastia mendapat Certificate of Special Forces Combative, Military Hand to Hand Combat.
Baca lebih lajut »
Master Bagasi Jadi Jembatan UMKM Indonesia Menuju Pasar GlobalKontribusi UMKM terhadap PDB nasional mencapai 61%, namun ironisnya, baru 14% UMKM yang berhasil menembus pasar ekspor pada 2023.
Baca lebih lajut »
Indonesia Incar Posisi Kunci di Pasar Baterai EV Global, MIND ID Ungkap StrategiHolding BUMN Pertambangan atau MIND ID memainkan peran strategis dengan memanfaatkan kekuatan mineral strategis yang dimiliki Indonesia.
Baca lebih lajut »
Carbon Digital Conference 2024: Kolaborasi Global untuk Akselerasi Pasar Karbon IndonesiaBerita Carbon Digital Conference 2024: Kolaborasi Global untuk Akselerasi Pasar Karbon Indonesia terbaru hari ini 2024-12-05 11:36:31 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Jadi Waketum Kadin, Nofel Saleh Targetkan Tenaga Kerja Indonesia Kuasai Pasar Kerja GlobalBerita Jadi Waketum Kadin, Nofel Saleh Targetkan Tenaga Kerja Indonesia Kuasai Pasar Kerja Global terbaru hari ini 2024-12-05 20:30:13 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »